Kolik juga bisa terjadi jika bayi berada dalam lingkungan yang tidak nyaman untuknya, misalnya ruangan yang terlalu dingin atau panas.
Selain itu, bayi yang lahir prematur, memiliki ibu perokok, atau sistem sarafnya yang belum berkembang dengan baik, juga diduga lebih berisiko mengalami kolik.
Umumnya kolik pada bayi akan membaik dengan sendirinya ketika usia bayi 4 bulan.
Itulah sebabnya, dokter biasanya hanya menyarankan agar bayi ditenangkan atau dibuat nyaman saat mengalami kolik.
Kalau Moms mengetahui tanda bayi kolik, segera lakukan penanganan. Bagaimana caranya?
Ibu menyusui sebaiknya menghindari makanan dan minuman yang mengandung gas, pedas, atau asam hingga bayi berusia 3 bulan.
Tak hanya itu, ibu menyusui juga disarankan untuk membatasi kafein menjadi satu atau dua cangkir kopi per hari.
Selain kopi, kafein juga bisa ditemukan dalam cokelat, teh, minuman bersoda, minuman energi, dan beberapa obat lo, Moms.
Hal ini penting diperhatikan, sebab kafein berlebih yang dikonsumsi ibu menyusui dapat mengganggu suasana hati dan pola tidur bayi.
Selain karena makanan yang dikonsumsi sang ibu, kolik juga diduga bisa muncul ketika bayi merasa kurang aman dan nyaman.
Dengan adanya suasana yang tenang, Si Kecil pun akan lebih mudah tidur. Moms juga sebaiknya bisa lebih menjaga emosi ketika berada di depan Si Kecil.
Baca Juga: Posisi Tidur Terbaik untuk Bayi Kolik, Ini Cara Menenangkan Si Kecil
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Kirana Riyantika |
KOMENTAR