Nakita.id - Dinas Kesehatan Jakarta mengumumkan ada temuan 2 kasus baru gagal ginjal akut pada anak.
Hal ini menambah daftar panjang kasus gagal ginjal yang sebelumnya sudah menjadi sorotan pada Oktober 2022 kemarin.
Kasus baru gagal ginjal akut ini dialami oleh anak yang berdomisili di Jakarta Barat dan Jakarta Timur.
Anak yang dikonfirmasi mengalami gagal ginjal berusia 1 tahun dan 7 tahun.
Dua anak ini sempat mengalami demam kemudian diberikan obat sirup penurun panas.
Kondisinya adalah satu anak meninggal dunia dan satu anak lain dirawat di rumah sakit.
Kasus baru ini baru ini terlacak pada akhir Januari 2023.
Fakta ini disampaikan oleh Kepala Seksi Suveilans, Epidemiologi, dan Imunisasi Dinkes DKI Jakarta, Ngabila Salama.
"Akhir Januari, memang kondisinya sekitar akhir Januari baru ditemukan," ujarnya seperti dilansir dari Kompas.
"Bahkan terakhir di Jakarta ditemukan 31 Oktober kan kasus baru. Nah, ini ditemukan lagi, gitu," sambungnya.
Hal ini tentu saja menjadi alarm baru perihal penanganan kasus gagal ginjal anak.
Mengingat sejak Desember 2022 kemarin sudah tidak ditemukan kasus gagal ginjal anak.
Dinas Kesehatan Masih Menelusuri
Terkait kasus baru ini, Dinkes DKI Jakarta masih melakukan penelusuran.
Informasi mengenai dua anak yang didiagnosis gagal ginjal akut tersebut masih dikumpulkan.
"Semua informasi masih dikumpulkan."
"Seperti mencari riwayat sakit yang pertamanya, lalu minum obatnya dari mana saja seperti itu," ujar Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan Penyakit Dinkes DKI Jakarta, Dwi Oktavia seperti dilansir dari Kompas.
Selain itu, Dinkes juga sedang mengumpulkan sampel satu dari dua orang yang terjangkit gagal ginjal akut.
Mulai dari riwayat minum obat penurun panas dan proses medis lain.
"Kalau memang ada riwayat minum obat sambil tentu pararel dengan proses medis lainnya," ucap Dwi.
Penyebab Gagal Ginjal Diduga karena Obat Sirup
Juru Bicara Kemenkes, Mohammad Syahril menjelaskan mengenai penambahan kasus gagal ginjal ini.
Syahril mengatakan kalau kasus baru ini dilaporkan oleh Dinkes DKI Jakarta.
Satu Kasus konfirmasi gagal ginjal akut anak berusia 1 tahun, sebelumnya diberikan obat sirup penurun demam yang dibeli di apotek dengan merek Praxion.
Sementara satu kasus masih suspek pada anak berusia 7 tahun, sebelumnya mengonsumsi obat penurun panas sirup yang dibeli secara mandiri.
Kondisi Anak yang Dirawat karena Gagal Ginjal Membaik
Kepala Seksi (Kasi) Surveilans, Epidemiologi, dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ngabila Salama mengatakan, kondisi pasien anak gagal ginjal yang dirawat di rumah sakit membaik.
"Iya, kondisinya sudah (membaik). Ditangani menjadi lebih baik lah, tentunya ada progres yang lebih baik gitu," ujar Ngabila.
Meski membenarkan kasus gagal ginjal ini didapati anak di Jakarta Barat dan Jakarta Timur, Ngabila tidak menjelaskan lebih jauh.
Ia juga tak menjelaskan tentang anak yang dikabarkan meninggal dunia.
"Iya betul (kasusnya berada di Jaktim dan Jakbar). Itu aja deh, sejauh itu dulu yang bisa disampaikan," tukasnya.
Baca Juga: Cara Pencegahan Gagal Ginjal Akut pada Anak yang Harus Diketahui Orangtua
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR