Nakita.id – Bau badan bisa dialami oleh siapa saja, termasuk anak remaja.
Saat mengalami bau badan, anak remaja mungkin menjadi tidak percaya diri.
Sebelum mengetahui cara mengatasinya, pastikan tahu dulu apa saja penyebabnya.
Bau badan pada anak remaja bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari perubahan hormon hingga makanan yang dikonsumsi.
Selain dari keringat berlebih, berikut ini beberapa penyebab umum bau badan pada anak remaja, dikutip dari MomJunction.
Selama dan setelah pubertas, hormon meningkat dan menyebabkan peningkatan sekresi oleh kelenjar keringat dan minyak.
Pada dasarnya keringat yang dihasilkan tidak berbau. Tetapi bakteri di permukaan kulit menguraikan keringat menjadi amonia dan asam lemak yang mengeluarkan bau tidak sedap.
Jarang mandi atau berganti pakaian secara teratur dapat menyebabkan bakteri berlebih menumpuk di kulit, yang bisa menyebabkan bau badan.
Konsumsi makanan tertentu juga bisa menyebabkan bau badan yang berbeda.
Seperti rempah-rempah beraroma kuat, bawang putih, produk berbahan dasar susu, ikan, dan kacang kedelai.
Ini terjadi ketika bakteri kulit berinteraksi dengan keringat, dan memecahnya menjadi senyawa berbau menyengat, sehingga menyebabkan bau badan.
Baca Juga: 7 Cara Menghilangkan Bau Badan dan Keringat Berlebih, Enggak Mesti dengan Deodoran!
Kondisi ini terjadi ketika tubuh tidak mampu memproses trimethylamine, senyawa yang diproduksi secara alami di dalam tubuh.
Ini adalah saat kelenjar adrenal mencapai kematangan lebih awal dari biasanya, sehingga bisa menyebabkan remaja mengembangkan bau badan.
Kudis juga sering terjadi di ketiak. Ini menyebabkan rasa gatal dan bau badan.
Suatu kondisi di mana tubuh tidak memproses fenilalanin dan mengeluarkannya melalui urine atau keringat.
Untuk mencegah dan mengendalikan bau badan pada remaja, cobalah dengan cara-cara berikut ini.
Mandi teratur dengan sabun antibakteri dan mencuci bagian tubuh seperti ketiak, kaki dapat menghilangkan bakteri penyebab keringat dan bau badan.
Mengenakan pakaian katun bersih dapat membantu mengurangi bau badan, karena dapat bernapas dan menyerap keringat.
Deodoran dapat menutupi bau badan, sementara antiperspiran mengeringkan atau mencegah keringat.
Membatasi makanan yang beraroma kuat dan berbau tajam seperti bawang putih, ikan, dan rempah-rempah yang bisa menyebabkan bau badan.
Cuka sari apel diketahui dapat menyesuaikan tingkat pH kulit, sehingga menghilangkan bau.
Untuk menggunakannya, encerkan dengan air dan dioleskan menggunakan kapas pada ketiak.
Baca Juga: Waktu yang Tepat Anak Memakai Deodoran agar Tidak Bau Badan
Jika ingin menghilangkan bau kaki, rendam kaki ke dalam air hangat dengan campuran cuka sari apel selama 15 menit.
Merendam kaki dalam garam Epsom juga dapat membantu mengurangi bau kaki.
Menurut International Journal of Chemical Studies, jus rumput gandum diketahui memiliki sifat pengurang bau.
Cobalah untuk menggunakan alternatif alami untuk deodoran termasuk jus lemon, minyak kelapa dan soda kue.
Cara membuat deodoran sendiri, kita bisa menyiapkan bahan-bahan 3 sdm soda kue, 3 sdm tepung jagung organik, 3 sdm minyak zaitun extra virgin organik, 1 sdm lilin lebah alami, 20 tetes minyak esensial, dan wadah.
Untuk membuatnya pertama dengan melelehkan lilin lebah.
Kalau sudah meleleh, tambahkan semua bahan lain ke dalamnya.
Aduk rata dengan menambahkan minyak, setelah tercampur tambahkan minyak esensial.
Tuang campuran dalam satu wadah untuk digunakan, dan siap digunakan.
Jika sudah melakukan cara di atas namun belum juga berhasil, maka segera konsultasikan dengan dokter.
Terlebih bila keringat sudah berlebihan dan khawatir memiliki kondisi medis lain.
Baca Juga: Penyebab Bau Badan Ternyata Bukan Hanya dari Ketiak, Cari Tahu di Sini!
Penulis | : | Poetri Hanzani |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR