Nakita.id - Ada berbagai macam penyebab diare pada bayi 0-6 bulan.
Penyebab diare pada bayi 0-6 bulan tidak bisa dianggap sepele.
Jangan sampai penyebab diare pada bayi 0-6 bulan bisa mengganggu kondisi kesehatan lainnya pada bayi.
Diare memang jadi salah satu gangguan pencernaan yang umum terjadi pada bayi.
Orang-orang menyebut diare juga dengan istilah mencret yang kerap membuat khawatir para orangtua.
Diare terjadi ketika intensitas buang air besar bayi lebih sering dibandingkan dari biasanya.
Bahkan, tekstur feses bayi yang mengalami diare juga cenderung cair.
Berikut penyebab diare pada bayi 0-6 bulan beserta cara pengobatannya yang dilansir dari berbagai sumber.
penyebab diare pada bayi 0-6 bulan yang paling sering adalah karena terkontaminasi virus, bakteri, dan parasit.
Untuk virus, rotavorus jadi penyebab diare paling umum.
Sedangkan, yang disebabkan oleh bakteri karena salmonella yang bisa dilihat tandanya apabila terdapat darah pada feses Si Kecil.
Baca Juga: Apakah Masuk Angin Bisa Menyebabkan Diare? Ini Penjelasannya
Sementara, yang disebabkan oleh parasit yaitu jenis giardia yang biasanya terjadi di tempat penitipan anak yang banyak orang.
Laktosa merupakan kandungan gula yang ada di dalam susu.
Namun tidak semua anak bisa menerimanya sehingga menyebabkan intoleransi laktosa.
Moms bisa melihat bayi yang mengalami intoleransi laktosa dengan tanda seperti perut kembung, tekstur feses berair, dan banyak gas.
Hal ini bisa terjadi karena bakteri di dalam perut Si Kecil mengubah laktosa menjadi gas.
Intoleransi laktosa bisa diturunkan melalui anggota keluarga lainnya seperti Moms, Dads, atau lainnya.
Perubahan pola makan bisa jadi salah satu penyebab diare pada bayi 0-6 bulan.
Saat menginjak usia 6 bulan, bayi mulai diperkenalkan dengan makanan pendamping ASI atau biasa dikenal MPASI.
Contoh masakan MPASI seperti buah pisang, biskuit susu yang dijadikan bubur, atau Moms membuat bubur nasi di rumah.
Nah, perubahan pola makanan yang tadinya hanya susu dalam bentuk cair berubah menjadi makanan padat sehingga menyebabkan anak diare.
Apabila ini terjadi pada Si Kecil ini menandakan jika sistem pencernaan bayi belum terbiasa terhadap asupan jenis makanan baru.
Baca Juga: 6 Cara Menghentikan Diare Secara Alami Tanpa Obat, Pastikan Tubuh Tetap Terhidrasi
Moms perlu tahu jika kuman penyebab diare bisa menempel di makanan mentah.
Baik itu sayuran mentah, telur mentah, daging mentah, atau susu mentah.
Itulah mengapa Moms disarankan untuk mengonsumsi makanan yang diolah sampai matang.
Mengonsumsi makanan mentah juga sudah tidak disarankan sejak kehamilan dan sebaiknya tidak diberikan juga pada anak.
Saat mulai MPASI, Moms perlu perhatikan tingkat kematangan bahan makanan yang akan diberikan pada sang buah hati.
Saat diare, bayi akan kehilangan banyak cairan dan elektrolit.
Cara mengobati bayi 0-6 bulan diare adalah dengan memastikan kebutuhan cairannya terpenuhi.
Jika masih di bawah 6 bulan Moms hanya cukup berikan ASI eksklusif dan jika sudah memasuki masa MPASI, Moms bisa berikan air putih, larutan oralit, atau kuah sayur.
Hindari atau batasi beberapa makanan dan minuman tertentu.
Saat anak diare hindari pemberian makanan seperti kol, brokoli, atau minuman ringan berkarbonasi, dikhawatirkan ini dapat memperburuk kondisi diare pada bayi.
Saat diare pada bayi 0-6 bulan lebih dari 1-3 hari segera langsung periksakan kondisi Si Kecil pada bidan atau dokter anak kepercayaan masing-masing.
Baca Juga: Rekomendasi Menu Makanan untuk Anak Diare yang Bisa Moms Siapkan di Rumah
Penulis | : | Ruby Rachmadina |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR