Osteosarkoma digejalai dengan adanya benjolan pada lengan atau tungkai bawah di sekitar lutut atau bahu. Benjolannya juga disertai dengan rasa nyeri.
Neuroblastoma adalah kanker langka yang berkembang dari neuroblast atau sel-sel saraf yang belum matang.
Normalnya, neuroblast tumbuh dan berkembang menjadi sel saraf. Namun, pada neuroblastoma, neuroblast justru membentuk benjolan berupa tumor padat.
Neuroblastoma paling sering terjadi pada salah satu kelenjar adrenal, yaitu kelenjar yang terdapat di bagian atas ginjal.
Namun, kondisi ini juga bisa menyerang jaringan saraf tulang belakang, leher, dada, perut, atau panggul.
Itulah tadi sejumlah jenis kanker yang diidap oleh kebanyakan anak-anak Indonesia.
Dalam sejarahnya, Hari Kanker Anak Sedunia tidak lepas dari peran dunia untuk memberikan hak bagi anak-anak menerima fasilitas, perawatan penyakit, dan rehabilitasi kesehatan yang optimal.
Oleh karena itu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), bersama rumah sakit St Jude serta mitra global lainnya telah meluncurkan sistem kesehatan anak dalam kerangka Global Initiative for Childhood Cancer (GICC).
Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk memperkuat respons sistem kesehatan terhadap kanker anak.
GICC bertujuan untuk mengurangi penderitaan anak-anak penderita kanker, kemudian mencapai tingkat kelangsungan hidup kanker setidaknya 60 persen di tahun 2030 mendatang.
Inisiatif tersebut juga menyatukan lebih dari 100 pemangku kepentingan internasional lintas sektor dengan tujuan untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan anak-anak penderita kanker.
Baca Juga: Hari Kanker Anak Sedunia, Pengobatan yang Tepat untuk Penyembuhan Retinoblastoma Pada Anak
Penulis | : | Amallia Putri |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR