Nakita.id – Coba ingat lagi Moms, apakah cara menggunakan mesin cuci selama ini sudah benar?
Adanya mesin cuci memang dapat meringankan pekerjaan rumah tangga membersihkan pakaian-pakaian yang kotor.
Meski tampaknya mudah dalam pengoperasiannya, rupanya sebagian orang masih ada yang salah, lo.
Banyak yang masih melakukan beberapa kesalahan umum di mana tanpa disadari dapat menyebabkan kerusakan pada barang elektronik ini.
Supaya tidak ingin ada masalah yang dapat timbul karena penggunaan yang salah, Moms perlu memperhatikannya mulai dari sekarang.
Lantas, apa saja ya hal-hal yang selama ini salah dilakukan?
Dilansir dari beberapa sumber, berikut beberapa kebiasaan buruk yang jadi penyebab mesin cuci cepat rusak.
Ketika pakaian kotor menumpuk, tentu Moms tergoda untuk menyelesaikan dalam satu muatan.
Namun, membebani mesin cuci hanya akan menjadi bumerang.
Pakaian tidak dibersihkan secara menyeluruh, karena detergen tidak dapat bersirkulasi saat mesin dikemas terlalu rapat.
Selain itu juga, pakaian tidak dapat dibilas secara menyeluruh, sehingga meninggalkan residu detergen.
Baca Juga: Masukkan Tisu Basah ke Dalam Mesin Cuci Ternyata Punya Manfaat Loh Moms, Simak di Sini!
Mesin cuci yang diisi harus bekerja lebih keras, menyebabkan keausan yang tidak perlu pada mekanisme mesin, seperti agitator.
Jika Moms berpikir menuangkan banyak deterjen bisa membuat pakaian jadi lebih bersin, padahal sebenarnya tidak.
Menggunakan terlalu banyak sabun menyebabkan lebih banyak busa, membuat pakaian lebih sulit untuk dibilas dan dapat meninggalkan residu deterjen atau kotoran lain.
Benda logam seperti koin, kunci, dan apapun itu dapat merusak tabung bagian dalam dan tabung bagian luar mesin cuci.
Sementara, permen karet, tisu, dan uang tunai dapat menyumbat saluran pembuangan.
Salah satu dari barang-barang ini yang masuk ke dalam pengering juga akan menyebabkan kerusakan pada bagian dalam di sana.
Meninggalkan pakaian basah di mesin hanya akan menyebabkan munculnya jamur.
Selain pakaian jadi kotor, jamur juga dapat menyebabkan mesin cuci bau dan kerusakan mesin.
Untuk menghindari jamur, keluarkan pakaian bersih segera setelah siklus pencucian selesai. Jika memiliki mesin cuci muatan depan, selalu biarkan pintu terbuka di antara muatan, agar kering dengan sendirinya.
Seperti mesin cuci, pengering yang dibebani di luar kapasitasnya hanya akan mendatangkan kerusakan.
Dengan lebih banyak muatan, lebih sedikit udara panas yang bersirkulasi dan pengering harus bekerja lebih keras untuk menggulingkan pakaian.
Baca Juga: Tips Menghemat Listrik di Rumah Walau Aktif Menyalakan Mesin Cuci, Kulkas, dan AC
Keausan berlebih pada mesin akan menyebabkannya memendek lebih cepat dari yang seharusnya.
Masa pakai mesin cuci dan pengering ditentukan oleh seberapa keras dan seberapa sering Moms menjalankannya.
Ikuti tips ini agar mesin cuci dan pengering bekerja secara efisien, dan tidak terlalu banyak bekerja. Selalu gunakan sesuai dengan kapasitasnya dan sesuai dengan yang dibutuhkan.
Jika memiliki mesin cuci lama, alat kemungkinan besar akan lebih rentan terhadap penumpukan bakteri.
Tanda bahwa mesin cuci perlu dibersihkan adalah bau tidak sedap yang disebabkan oleh penumpukan jamur dan jamur.
Untuk menghilangkan bakteri mesin cuci, ada baiknya menjalankan siklus pembersihan tanpa pakaian di dalam mesin menggunakan air panas dan pemutih atau alternatif lainnya setiap bulan.
Selain warna, ada baiknya juga untuk menyortir pakaian berdasarkan bahannya.
Pisahkan barang-barang yang lebih berat, seperti jeans dan sweater, dari blus dan kemeja yang ringan untuk mencegah abrasi dan kerusakan pada kain yang lebih halus.
Selalu cuci handuk, seprai, dan benda besar lainnya secara terpisah dari pakaian.
Mengelompokkan barang berdasarkan kain juga membantu cucian mengering secara merata.
Untuk menghindari kerusakan lainnya, Moms juga dapat menyortir cucian berdasarkan barang yang mudah luntur.
Baca Juga: Hati-hati Moms, Ini Penyebab Mesin Cuci Nyetrum dan Cara Mengatasinya
Penulis | : | Syifa Amalia |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR