Sebagai sebuah pilihan hidup, childfree tentu memiliki dampak positif dan negatifnya.
Salah satu yang paling mungkin terjadi adalah stigma negatif dari masyarakat bahkan keluarga sendiri.
Stigma tersebut membuka kesempatan timbulnya tekanan sosial bagi pasangan dengan keputusan childfree.
Dari sisi psikologis, keputusan childfree juga bisa menimbulkan beberapa masalah dalam pernikahan.
Faktor kesepian yang mungkin terjadi di masa datang, bisa memicu konflik berkepanjangan dengan pasangan. Jika tidak diatasi, perceraian pun bisa saja terjadi.
Namun terlepas dari itu semua, childfree tetaplah pilihan yang bebas diambil oleh siapapun, tanpa terkecuali.
Mempertimbangkan dampak dan risiko jangka panjang bisa menjadi pilihan yang tepat sebelum mengambil keputusan ini.
Kalau sudah memutuskan childfree, berarti sampai kapanpun Moms dan Dads hanya hidup berdua.
Tanpa hadirnya buah hati, tentunya setiap pasangan harus berperan sama satu sama lain.
Bagaimana caranya?
Moms, jangan hanya karena sisi egois jadi memutuskan secara sepihak.
Usai menikah, maka Moms menjalani rumah tangga berdua dengan pasangan sehingga tidak boleh mengambil suatu keputusan secara sepihak.
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR