Nakita.id - Sampai sekarang, kanker anak masih terus diperhatikan oleh banyak masyarakat di Indonesia.
Hal ini didasari pada sebuah data tahun 2020 yang dipublikasikan Globocan, dimana diestimasikan terdapat 11.156 kasus baru pada kanker anak usia 0-19 tahun di Indonesia.
Ditambah, risiko kematian kanker anak yang cukup besar, dengan angka kematiannya mencapai 40 persen.
Maka dari itu, Moms dan Dads benar-benar tidak bisa menyepelekan masalah ini.
Jika Moms dan Dads mencurigai adanya tanda-tanda kanker pada anak, segeralah bawa ke fasilitas kesehatan (faskes) terdekat untuk dilakukan skrining.
Mungkin sampai saat ini Moms dan Dads masih belum tahu faskes apa saja yang bisa dikunjungi.
Tanpa berlama-lama lagi, yuk cari tahu informasi selengkapnya dari Dr. Eva Susanti, S.Kp, M.Kes.
Saat ini, penemuan dini kanker pada anak sudah dapat dilakukan di seluruh faskes, Moms dan Dads.
Termasuk, puskesmas sebagai faskes tingkat I yang mudah diakses oleh banyak masyarakat Indonesia.
“Jadi, kegiatan pengenalan dan penemuan dini kanker pada anak ini sudah dapat dilakukan di puskesmas,” terang Eva saat diwawancarai Nakita, Kamis (9/2/2023).
“Selain di puskesmas, nanti kita harapkan dapat juga dilakukan di posyandu prima, kemudian di institusi pendidikan, kemudian juga di Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) anak, kemudian panti sosial anak, dan lembaga kemasyarakatan atau lapas rumah tahanan anak,” lanjutnya menerangkan.
Baca Juga: Memperingati Hari Kanker Anak Sedunia, Kenali Gejala Awal Kanker pada Anak Yuk Moms!
Serunya Van Houten Baking Competition 2024, dari Online Challenge Jadi Final Offline
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR