Nakita.id - Sebuah peristiwa viral datang dari kota Depok, dimana ada seorang dengan gangguan jiwa (ODGJ) meninggal dan ditemukan uang senilai lebih dari Rp 100 juta di tasnya.
Kisah ini langsung viral di media sosial, dan yang pertama mengunggahnya adalah pemilik akun Instagram @memomedsos pada Selasa (14/2/2023).
Unggahan video itu memperlihatkan suasana rumah duka ODGJ bernama Minan yang meninggal dunia karena sakit di depan SPBU Jalan Pramuka, RT 003 RW 001, Grogol, Limo Kota Depok, pada Senin (13/2/2023).
Terlihat beberapa orang membentuk lingkaran dan menghitung uang yang ada di depannya satu per satu yang berasal dari tas Minan.
Uang itu ada yang berbentuk pecahan kertas Rp 2 ribu hingga Rp 100 ribu dan uang logam pecahan Rp 500 hingga Rp 1 ribu dalam jumlah yang banyak.
“Alhamdulillah si Minan itu rejekinya banyak bener, nih tuh simpenannya, lagi dihitung sama warga sini, mudah-mudahan berkah,” kata seorang pria sembari menunjukkan suasana kesibukan kerabat almarhum yang tengah menghitung uang-uang di dalam tasnya.
Tak usah heran, tas yang selalu dibawa-bawa Minan itu sangat berat.
Ternyata setelah dihitung, uang itu ada sekitar Rp100 juta bahkan lebih.
Yang mengagetkan fakta itu baru diketahui pihak keluarga setelah Minan dikebumikan.
Dilansir Nakita dari Wartakotalive, pihak keluarga sendiri tak tahu isi tas yang diperkirakan telah Minan bawa selama 20 tahun belakangan semenjak ibunda mereka meninggal dunia dan asal-usulnya.
Ada kemungkinan uang itu hasil pemberian orang lain.
"Boleh (didapat dari) dibagi sama orang, nah terus dia (Minan) kumpulin. Makanya itu kalau ada yang bagi aja dia kumpulin sampai gempi (rusak) begitu karena enggak dijajanin," kata Minah, adik Minan.
Dilansir Nakita dari Wartakotalive, berdasarkan penuturan adik ipar korban, Minan sudah menyandang gangguan jiwa sejak muda.
Usianya saat meninggal sekitar 70 tahun.
"Saya ingat, setahun setelah saya menikah dia mulai mengalami gangguan jiwa.
Dia jalan ke mana saja tanpa tujuan," kata Naiman, adik ipar korban.
Saat baru sakit jiwa, Minan kerap jalan-jalan menggunakan sepeda, setelah itu dia jalan kaki berkeliling tanpa tujuan. "Beberapa tahun terakhir baru dia suka nongkrong di SPBU Jalan Pramuka, Limo," ucap Naiman.
Setiap hari Minan pergi ke SPBU itu dan pulang sore hari.
Setelah makan malam dia tidur.
Ternyata Niman masih tinggal bersama keluarganya di RT 05/RW 01, Kelurahan Grogol, Kecamatan Limo, Kota Depok.
Ia menginap di rumah kakaknya yaitu Kong Ryan sedangkan untuk urusan makan ditanggung adiknya mak Minah.
"Saya yang kasih makan dia setiap hari. Tidurnya di rumah abangnya," ujar Minah di Limo.
Setiap pagi, Minan keluar rumah usai sarapan dia pergi. "Kalau lapar, dia pulang ke rumah untuk makan siang. Tetapi kalau ada yang kasih makan, dia baru pulang sore hari," ujarnya.
Penulis | : | Saeful Imam |
Editor | : | Saeful Imam |