Nakita.id - Yuk Moms ketahui kebutuhan ASI untuk si Kecil yang baru lahir.
Tentunya, memenuhi kebutuhan ASI untuk si Kecil menjadi salah satu hal yang penting selama enam bulan hingga satu tahun pertama kehidupan anak.
Dengan ASI, pertumbuhan dan perkembangan anak bisa terdukung dengan baik.
Tapi Moms masih sering bingung, bagaimana cara mengetahui kebutuhan ASI untuk si Kecil dalam sehari.
Ini dia penjelasan soal kebutuhan ASI bayi yang baru lahir.
Selama beberapa minggu pertama setelah lahir, takaran susu bayi yang dapat diberikan yaitu antara 60 hingga 90 mililiter.
Bayi tidak akan bisa menerima lebih dari takaran ini dalam sekali menyusu.
Di usia ini, rata-rata Si Kecil menyusu tiga hingga empat jam sekali.
Jika bayi tidur lebih dari empat hingga lima jam, orangtua bisa bangunkan bayi untuk diberi susu.
Bayi yang mulai menginjak usia satu bulan bisa diberikan susu sebanyak 75 hingga 120 mililiter, dengan jadwal pemberian susu sekitar empat jam sekali.
Baca Juga: Dads Bisa Berperan Sama Mendukung Moms dalam Memberikan ASI Eksklusif, Ikuti Cara Berikut Ini
Bayi di usia ini memang membutuhkan asupan yang lebih banyak dari sebelumnya, karena metabolisme tubuh bayi bekerja lebih cepat.
Untuk itu, orangtua jangan sampai membuat bayi merasa lapar karena kurang memberikan asupan susu untuknya.
Melansir dari Verywell Family, di usia menuju tiga bulan takarannya sudah berbeda lagi.
Secara umum bayi baru lahir membutuhkan 90kcal/kg dalam satu hari, atau 40kcal per pon berat badan dalam satu hari.
Namun, sebenarnya setiap bayi bisa saja memiliki kebutuhan yang berbeda-beda.
Ketika berumur tiga bulan, bayi membutuhkan ASI sebanyak 105-210 ml setiap tiga hingga empat jam.
Takaran ini wajib dipenuhi hingga anak usia 6 bulan. Selanjutnya, takarannya akan terus meningkat.
Jika Moms khawatir si Kecil tidak mendapatkan asupan ASI yang cukup, wajib untuk terus mengecek popoknya.
Selama bayi masih pipis setidaknya 6 kali sehari, si Kecil masih mendapatkan cukup ASI.
Selain itu, ada beberapa cara lainnya yang bisa dilakukan untuk mengetahui apakah si Kecil sudah dapat ASI yang cukup.
Bagaimana? Ada beberapa tandanya, di antaranya:
Baca Juga: Penyebab ASI Cair dan Berwarna Bening, Apakah Aman untuk Anak?
- Payudara terasa lebih ringan setelah menyusui.
- Bayi tampak tenang dan puas setelah menyusui.
- Berat badan bayi terus bertambah.
- Bayi mengompol setidaknya enam kali dalam sehari.
- Bayi buang air besar (BAB) minimal tiga kali sehari pada bulan pertama.
- Kotoran atau feses berwarna kuning cerah dan encer.
- Bayi tertidur pulas setelah disusui.
WHO menyarankan agar Moms tetap memberikan ASI eksklusif selama 2 tahun.
Jika Si Kecil mengonsumsi susu formula, sebaiknya dibarengi dengan pemberian ASI sebanyak 6 sampai 10 kali sehari.
Sementara, melansir dari Cleveland Clinic, saat Si Kecil mulai makan makanan padat, yakni MPASI, maka ia hanya perlu minum lebih sedikit ASI.
Secara perlahan, tingkatkan jumlah makanan padat dan kurangi jumlah ASI atau susu formula.
Baca Juga: 7 ASI Booster Alami yang Bagus dan Aman Digunakan Ibu Menyusui
Penulis | : | Amallia Putri |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR