Nakita.id - Begini cara mendeteksi kanker pada anak menurut ahli Moms.
Kanker merupakan salah satu penyakit mematikan yang kini banyak dialami masyarakat Indonesia.
Bukan hanya orang dewasa, ternyata anak-anak juga rentan mengalami kanker.
Kanker juga merupakan jenis penyakit yang sulit untuk disembuhkan, Moms.
Pengobatan kanker ini tentu saja membutuhkan waktu lama selama bertahun-tahun bahkan seumur hidup.
Ketika mengalami kanker, tumbuh kembang anak pun akan terganggu.
Mereka juga akan memiliki sedikit waktu untuk melakukan eksplorasi.
Karena sebagian besar waktu anak yang terinfeksi kanker akan dihabiskan untuk melakukan pengobatan.
Menurut dr. Dina Garniasih, SpA(K), MKes seorang konsultan hematologi dan onkologi anak di RSAB Harapan Kita dan Siloam Hospitals, kanker merupakan pertumbuhan sel atau jaringan yang tidak terkendali.
"Kanker atau tumor ganas merupakan pertumbuhan sel atau jaringan yang tidak terkendali. Terus bertumbuh dan bertambah, secara immortal dan tidak bisa mati," tutur dr. Dina dalam Kuliah WhatsApp yang diadakan oleh Nakita, Kamis (16/2/2023).
Bahkan kanker sendiri pun bisa dialami anak sejak masih dalam kandungan lo Moms.
Baca Juga: Pengobatan Kanker Anak di Indonesia, Apakah Sudah Mencukupi?
"Kanker anak merupakan kanker yang bisa menyerang anak di bawah 18 tahun termasuk di dalam kandungan," sambungnya.
Ada banyak penyebab kanker pada anak Moms mulai dari faktor genetik atau keturunan, hingga faktor lingkungan.
Faktor lingkungan bisa dalam bentuk radiasi, infeksi, serta kekurangan gizi Moms.
dr. Dina menjelaskan, kanker anak bisa ditemukan sejak usia kurang dari 1 tahun.
Namun, untuk mendeteksi kanker anak sendiri tentu saja lebih sulit.
Karena anak belum bisa mengungkapkan apa yang mereka rasakan.
Selain anak belum bisa mengungkap apa yang mereka rasa, berikut sederet penyebab kanker anak sulit terdeteksi menurut dr. Dina:
- Tahap awal seringkali tidak ada gejala.
- Anak belum bisa merasakan perubahan yang terjadi pada tubuhnya.
Karena sulit terdeteksi maka dari itu, Moms harus waspada dengan gejala kanker, sebagai berikut:
- Mendadak pucat dan demam tanpa sebab.
Baca Juga: Kemenkes Sarankan Skrining Kanker Anak Sejak Dini, Ini Daftar Faskes yang Bisa Dikunjungi
- Keringat malam, lemah, lesu, dan nafsu makan berkurang.
- Timbul atau terabah benjolan.
- Perdarahan ringan dan berat.
Apabila anak mengalami berbagai gejala tersebut, ada baiknya, segera periksakan ke dokter Moms.
Semakin cepat terdeteksi maka anak lebih cepat untuk mendapatkan pertolongan, Moms.
Salah satu jenis kanker yang rentan dialami anak-anak adalah leukemia, Moms.
Leukemia merupakan kanker darah yang banyak dialami orang termasuk anak-anak.
Menurut dr. Dina, penyebab leukimia sendiri belum bisa diketahui secara pasti.
"Penyebab terjadinya leukemia pada anak masih belum diketahui secara pasti. Diduga banyak faktor yang berperan antara lain faktor internal seperti mutasi gen tertentu dalam tubuh dan faktor eksternal atau lingkungan, seperti paparan zat2 kimia tertentu, obat-obatan, radioaktif, dan zat karsinogenik lainnya," kata dr. Dina.
dr. Dina juga mengungkapkan, tingkat kesembuhan leukemia tergantung dari derajat keparahannya.
"Tingkat kesembuhan tergantung jenis leukemia nya dan derajat keparahannya. Tapi Leukemia limfoblastik akut angka kesembuhannya sudah di atas 70%," tutup dr. Dina.
Penulis | : | Shinta Dwi Ayu |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR