Nakita.id - Simak tata cara bayar utang puasa Ramadan yang wajib dilakukan.
Mengganti puasa Ramadan merupakan hal wajib dilakukan jika puasa tahun sebelumnya ada yang bolong.
Menggati utang puasa ini juga disebut sebagai puasa qadha.
Jika Moms dan Dads belum sempat mengganti puasa tahun lalu, maka segeralah lakukan.
Puasa pengganti ini dilakukan sebanyak hari yang telah ditinggalkan.
Melansi berbagai sumber, puasa pengganti ini tidak memiliki aturan atau tata cara khusus.
Puasa pengganti ini bisa dilakukan secara berurutan sesuai dengan hari yang ditinggalkan.
Tapi juga bisa dilakukan tidak berurutan asalkan sesuai dengan hari yang ditinggalkan.
Sementara untuk tenggat waktu melakukan puasa pengganti ini cukup lama.
Yakni sampai waktu Ramadan selanjutnya tiba.
Untuk melakukan puasa pengganti atau puasa qadha, berikut yang perlu kalian tahu.
Baca Juga: Bolehkah Menjalankan Puasa di Hari Isra Miraj? dan Bagaiamana Bacaan Niatnya?
Membaca Niat Puasa Qadha
Ketika mengganti puasa, kalian dianjurkan untuk membaca niat puasa qadha.
Syekh Sulaiman Al Bujairimi dalam Hasyiyatul Iqna nya mengatakan bahwa, ‘Disyaratkan untuk mengucapkan niat di malam hari, bagi seseorang yang akan menjalankan puasa wajib seperti puasa Ramadan, puasa qadha maupun puasa nadzar. Syarat tersebut berdasarkan pada hadits Rasulullah SAW;
‘Barang siapa yang tidak memalamkan niatnya sebelum fajar, maka tidak ada puasa bagianya. ‘Karena tidak ada jalan yang lain kecuali mengucapkan niat puasa setiap hari berdasarkan pada redaksi zahir hadist.” (Syekh Sulaiman Al Bujairimi, Hasyiyatul Iqna’, Juz II).
Niat puasa qadha adalah:
Nawaitu sauma ghadin ‘an qadhā’I fardhi syahri Ramadāna lillâhi ta‘âlâ.
Artinya: Aku berniat untuk mengqadha puasa di bulan Ramadan besok hari karena Allah SWT.
Makan Sahur
Sama seperti puasa Ramadan, kalian dianjurkan untuk makan sahur.
Makan sahur ini dilakukan di malam hari sampai menjelang fajar
Puasa dari Terbit Fajar hingga Terbenam Matahari
Baca Juga: Hukum dan Niat Bacaan Puasa Nazar, Dijalankan Bagi yang Mempunyai Janji
Setelah azan subur berkumandang, kalian tidak boleh makan dan minum.
Tidak dibolehkan melakukan hal-hal yang bisa membatalkan puasa seperti hubungan suami istri di siang hari.
Berbuka Puasa
Seperti puasa Ramadan, puasa qadha juga memiliki waktu berbuka saat azan maghrib berkumandang.
Moms dan Dads dianjurkan untuk segera berbuka puasa setelah azan maghrib.
Sebelum buka puasa, kalian juga disunahkan untuk membaca doa:
Allahumma laka shumtu wa bika amantu wa’ala rizqika afthartu. Birrahmatika yaa arhamar roohimin.
Artinya: Ya Allah, untukmu aku berpuasa, dan kepadaMu aku beriman, dan dengan rezekiMu aku berbuka. Dengan rahmatMu wahai yang Maha Pengasih dan Penyayang
Baca Juga: Ibu Menyusui Puasa Bisa Bikin Anak Stunting? Begini Penjelasan Ahli
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR