Suntik KB dapat dilakukan selama 8 atau 13 minggu, sehingga Moms tidak perlu memikirkan kontrasepsi setiap hari atau setiap kali akan berhubungan seksual.
Ini sangat berguna bagi Moms yang sulit mengingat untuk minum pil pada waktu yang sama setiap hari.
Selain itu, suntuk KB baik untuk Moms yang tidak bisa menggunakan kontrasepsi yang mengandung estrogen.
Meski begitu, terdapat beberapa efek samping penggunaannya seperti mencakup penambahan berat badan, sakit kepala, perubahan suasana hati, nyeri payudara dan haid yang tidak teratur.
Melihat hal tersebut, sebenarnya bolehkah suntik KB saat menstruasi?
Sebenarnya, Moms dapat melakukan suntik KB kapan saja selama siklus menstruasi dan selama tidak hamil.
Bahkan, suntik KB saat haid pada 5 hari pertama periode menstruasi, ini akan sangat efektif untuk mencegah kehamilan.
Moms dapat mendapatkan suntik KB kapan saja setelah melahirkan, jika Moms tidak sedang menyusui. Jika Moms sedang menyusui, biasanya suntik KB akan diberikan setelah 6 minggu.
Jika Moms mulai suntik KB pada atau sebelum hari ke-21 setelah melahirkan, Moms akan segera terlindungi dari kehamilan.
Jika Moms memulai suntikan setelah hari ke-21, Moms harus menggunakan kontrasepsi tambahan, seperti kondom selama 7 hari berikutnya.
Perhatikan, Moms lebih mungkin mengalami pendarahan berat dan tidak teratur jika melakukan suntik KB beberapa minggu pertama setelah melahirkan.
Baca Juga: Biaya Pasang KB IUD dan Fakta Menarik yang Perlu Diketahui Moms
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR