Nakita.id – Penerimaan calon mahasiswa baru tidak lama lagi akan segera dibuka.
Terdapat banyak jalur masuk yang biasa diikuti, salah satunya adalah Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN).
Namun, pada tahun ini terdapat perubahan penamaan, yaitu UTBK-SBMPTN 2023 diganti menjadi UTBK-SNBT 2023.
Di tahun ini, tes SNBT terdiri dari Tes Potensi Skolastik, Literasi Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris, serta Penalaran Matematika.
Supaya dapat melaksanakan tes dengan baik, para calon mahasiswa perlu melakukan berlatih mengerjakan soal sebanyak mungkin.
Dalam suatu kelas terdapat 12 murid laki-laki dan 16 murid perempuan. Rata-rata nilai ulangan Matematika di kelas tersebut adalah 80. Setelah melihat hasil tersebut, guru Matematika memberikan kesempatan kepada 4 murid, dengan nilai masing-masing 52, 56, 62, dan 66, untuk melakukan remedial.
Diketahui bahwa nilai rata-rata peserta remedial naik 7 poin. Diberikan pernyataan berikut. Rata-rata nilai kelas tanpa memperhitungkan keempat murid yang mengikuti remedial adalah 83,5.
Sebelum remedial, rata-rata nilai ulangan murid yang mengikuti remedial adalah 60. Setelah remedial, rata-rata nilai ulangan seluruh murid menjadi 81. Jangkauan data nilai murid yang mengikuti remedial adalah 15.
Pernyataan di atas yang benar adalah ….
a. 1,2, dan 3
b. 1 dan 3
Baca Juga: Perubahan Aturan UTBK SNBT 2023 dan Cara Pendaftaran hingga Materi Tes
c. 2 dan 4
d. 4
e. 1, 2, 3, dan 4
Pembahasan :
Jawaban yang benar adalah B. Jumlah nilai ulangan tanpa peserta remedial adalah 1 dan 3.
Jadi, nilai rata-rata ulangan tanda murid peserta remedial adalah nilai rata-rata nilai ulangan peserta remedial adalah Karena empat peserta remedial nilai rata-ratanya naik ,ada tambahan nilai pada total nilai ulangan.
Nilai rata-rata setelah remedial adalah Jangkauan tidak bisa dihitung karena jangkauan dihitung dari data nilai remedial yang tidak diberikan dalam narasi.
Jadi, tidak mungkin dipastikan bahwa jangkauannya adalah 15. Jadi, pernyataan adalah pernyataan 1 dan pernyataan 3.
Kebiasaan tidur dengan posisi tengkurap dianggap buruk bagi kesehatan karena dapat memberikan tekanan pada bagian punggung dan leher yang mengakibatkan nyeri.
Selain itu, tidur tengkurap juga dapat menyebabkan kesemutan. Meskipun demikian, tidur tengkurap dapat membuka saluran pernapasan sehingga dapat mengurangi dengkuran.
Berdasarkan informasi tersebut, manakah pernyataan berikut yang PASTI BENAR?
Baca Juga: Yuk, Ketahui Kisi-kisi Materi Soal UTBK SNBT 2023
a. Orang yang mengalami kesemutan tidur dengan posisi tengkurap.
b. kesemutan akibat tidur tengkurap dapat menyebabkan tidur menjadi tidak nyenyak.
c. Orang yang memiliki gangguan pernapasan dapat disembuhkan dengan tidur tengkurap
d. Nyeri punggung dan leher dialami oleh orang yang mendengkur.
d. Dengkuran sebagian orang yang tidur tengkurap berkurang.
Pembahasan :
Jawaban yang benar E. Karena pada soal di atas disajikan informasi yang diperkuat dengan informasi kedua.
Adapun informasi ketiga merupakan informasi yang memperlemah atau tidak sejalan dengan informasi pertama dan kedua.
Peserta diminta untuk memilih opsi yang PASTI BENAR dari bacaan pada soal.
Opsi E merupakan kunci jawaban karena informasi pada soal menyebutkan bahwa tidur tengkurap dapat mengurangi dengkuran sehingga sebagian orang (tidak semua) yang tidur tengkurap berkurang dengkurannya.
Nah, itu dia, beberapa contoh soal Literasi Bahasa Indonesia dan Penalaran Matematika yang bisa dijadikan latihan soal UTBK-SNBT 2023.
Baca Juga: Persyaratan, Cara Daftar dan Biaya Pendaftaran Universitas Negeri Melalui Jalur UTBK SBMPTN 2023
National Geographic Indonesia: Dua Dekade Kisah Pelestarian Alam dan Budaya Nusantara
Penulis | : | Syifa Amalia |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR