Jika melihat pola yang jelas dari tangisan konstan setelah makan dan sepertinya tidak ada yang menenangkan bayi, tanyakan kepada dokter apakah intoleransi laktosa mungkin menjadi masalahnya.
Penyebab kondisi dapat bermacam-macam. Dilansir dari Kemenkes, berikut ini adalah berbagai penyebab intoleransi laktosa berdasarkan jenisnya :
Intoleransi laktosa primer disebabkan oleh faktor genetik yang diturunkan dari orang tua. Kondisi ini terjadi ketika produksi laktase menurun seiring bertambahnya usia.
Biasanya, mulai terjadi pada usia 2 (dua) tahun, tetapi keluhan baru muncul saat memasuki masa remaja atau dewasa.
Intoleransi laktosa sekunder terjadi akibat penurunan produksi laktase yang disebabkan oleh penyakit Celiac, penyakit Crohn, infeksi usus, atau radang usus besar.
Penurunan produksi laktase juga bisa terjadi akibat efek kemoterapi atau penggunaan antibiotik dalam jangka panjang.
Intoleransi laktosa jenis ini terjadi akibat belum sempurnanya perkembangan usus bayi saat dilahirkan.
Biasanya, kondisi ini terjadi pada bayi dengan kelahiran prematur. Meski demikian, kondisi ini hanya sementara, dan dapat membaik seiring berjalannya waktu.
Intoleransi laktosa bawaan disebabkan oleh kelainan genetik yang diturunkan dari kedua orang tua.
Bayi dengan kondisi ini terlahir dengan sedikit atau tanpa enzim lactase sama sekali. Namun hal ini sangat jarang terjadi.
Nah itu dia Moms, beberapa gejala dan penyebab bayi mengalami intoleransi laktosa.
Baca Juga: Jangan Panik! Ini Solusi Anak Alergi Susu, Salah Satunya Oralit
Penulis | : | Syifa Amalia |
Editor | : | Kirana Riyantika |
KOMENTAR