Konon, semua anggota keluarga di atas sudah tewas semua dan hanya menyisakan bayi mungil berjenis kelamin perempuan tadi.
Adapun kejadian gempa ini terjadi di Suriah Utara pada Selasa, 7 Februari 2023.
Dokter anak di rumah sakit bernama Hani Maarouf memberikan kabar terakhir kondisi sang bayi.
Sang bayi ada dalam kondisi buruk karena ada beberapa luka di sekujur tubuh.
Cuaca yang sangat dingin juga membuat si kecil mengalami gangguan hipotermia.
Dahi dan beberapa bagian tubuh membiru karena kedinginan.
Tangan kiri si kecil juga terluka hingga harus dililit dengan perban.
Dengan begitu, bayi itu kini diletakkan di inkubator yang hangat dan diberi asupan khusus untuk menjaga kesehatannya.
Kemudian ada kabar juga kalau bayi ini dinamai dengan Aya.
Dalam bahasa Arab, Aya memiliki makna "tanda dari Tuhan".
Aya kini menjadi yatim piatu dan sebatang kara karena semua anggota keluarganya meninggal dunia.
Paman korban bernama Salah al-Badran berjanji akan merawat Aya begitu dia keluar dari rumah sakit.
Baca Juga: Kaleidoskop: Deretan Gempa Bumi yang Terjadi di Indonesia Sepanjang 2022
Toys Kingdom dan MilkLife Wujudkan Senyum Anak Negeri untuk Anak-anak di Desa Mbuit
Source | : | The Guardian,Daily Mail |
Penulis | : | Saeful Imam |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR