Nakita.id - Perempuan mungkin sudah akrab dengan yang namanya keputihan.
Meski normal dan tampak biasa saja, ternyata keputihan tidak sesederhana itu loh, Moms.
Ada banyak faktor penyebab keputihan, salah satunya iklim dan cuaca yang cenderung panas.
Mengutip dari Mayo Clinic, keputihan merupakan kombinasi cairan dan sel-sel yang terus menerus keluar melalui vagina.
Keputihan yang normal akan menjaga jaringan vagina, memberikan pelumasan, serta melindungi vagina dari infeksi dan iritasi.
Keputihan normal terjadi pada perempuan, namun pada beberapa kasus justru keputihan menjadi indikasi masalah kesehatan.
Tapi bagaimana jika keputihan ini terjadi setelah berhubungan intim.
Moms mungkin bertanya apakah keputihan setelah hubungan intim berbahaya.
Sebagai informasi, keputihan setelah bercinta bisa menandakan adanya infeksi.
Mengutip dari Healthline, berikut adalah penyebab keputihan setelah hubungan intim.
Yuk simak!
Baca Juga: Cara Mengatasi Keputihan yang Gatal, Cukup Pakai Es Batu
1. Vaginosis Bakterial
Bakteri vaginosis (BV) adalah pertumbuhan berlebih dari bakteri vagina.
Kondisi ini terjadi ketika pH vagina terganggu selama melakukan hubungan intim atau pembersihan yang sering.
Sementara itu, vaginosis bakterial sering mempengaruhi seseorang yang aktif secara seksual.
Jika intensitas keputihan saat melakukan hubungan suami istri lebih sering, segera kunjungi dokter untuk mendapatkan penanganan.
2. Infeksi Jamur
Infeksi jamur juga menjadi penyebab lain keputihan saat bercinta.
Infeksi jamur terjadi ketika candida, jamur vaginal normal, tumbuh terlalu banyak.
Hal ini juga dikenal sebagai kandidiasis vagina.
Infeksi jamur dapat terjadi melalui hubungan intim.
Adapun gejala keputihan karena infeksi jamur yakni:
Baca Juga: Jaga Kesehatan Saat Alami Ciri-ciri Hamil Muda Keputihan, Harus Apa?
- Kemarahan pada vagina dan vulva.
- Penetrasi merasa menyakitkan.
- Sakit saat buang air kecil.
3. Infeksi Menular Seksual
Infeksi menular seksual (IMS) dapat menyebabkan keputihan setelah melakukan aktivitas seksual.
IMS menyebar melalui hubungan seksual tanpa menggunakan pelindung termasuk kondom.
Salah satu kemungkinan penyebab dan gejalanya meliputi trikonomiasis.
Trikonomiasis dapat menyebabkan keluarnya cairan amis yang berwarna putih, bening, atau bahkan hijau kekuningan.
Hal ini juga membuat seseorang mengalami gatal, kemerahan, atau bahkan sensasi seperti terbakar.
Demikian penyebab keputihan setelah melakukan hubungan suami istri.
Apakah Moms pernah mengalaminya?
Baca Juga: Kenali Ciri-ciri Keputihan Hamil Muda, Apakah Berbeda dengan Keputihan Saat Sedang Haid?
(Artikel ini sudah tayang di Parapuan dengan judul Ini 3 Penyebab Keputihan Setelah Melakukan Hubungan Suami Istri)
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR