Nakita.id – Seperti halnya kehamilan, Moms akan mengalami banyak perubahan setelah melahirkan.
Salah satu kondisi yang kerap terjadi adalah munculnya bau badan.
Ya, Moms tidak perlu kaget jika mendadak badan menjadi bau usai bersalin.
Pasalnya, hal itu merupakan sesuatu yang normal terjadi pascapersalinan.
Lantas, apa yang menyebabkan bau badan muncul setelah melahirkan?
Dan, bagaimana cara mengatasinya?
Berikut ini penjelasan selengkapnya.
Melansir dari DC Metro Maternity, inilah beberapa hal yang membuat bau badan pascapersalinan.
Tubuh pascapersalinan mungkin berkeringat lebih banyak dari biasanya. Pasalnya, setelah melahirkan, tubuh Moms kehilangan banyak air.
Berkeringat adalah salah satu cara keluarnya air dari dalam tubuh. Dari berkeringat inilah kemudian datang bau tak sedap di badan.
Usai melahirkan, hormon Moms akan menyesuaikan secara besar-besaran.
Baca Juga: Lebih Baik Mana Pakai Deodoran atau Tawas untuk Menghilangkan Bau Badan? Ini Penjelasannya!
Pergeseran ini memengaruhi banyak hal, baik itu rambut, suplai ASI, suasana hati, dan juga kesuburan.
Sama seperti perubahan aroma tubuh saat pubertas, perubahan hormonal saat tubuh pulih dari kehamilan juga dapat mengubah bau badan.
Keputihan dapat berlanjut selama 4-6 minggu setelah melahirkan dan berbau sangat khas. Itu pertanda rahim sembuh dan mengosongkan dirinya sendiri setelah tumbuh bayi.
Karena ini adalah waktu tubuh untuk melepaskan sel-sel yang ada di dalam selama kehamilan, jadi sedikit berbeda dengan periode menstruasi yang diperpanjang.
Setelah melahirkan, Moms harus menghadapi rutinitas baru, yaitu mengurus anak.
Karena sibuk mengurus anak, tak jarang ibu yang baru melahirkan sampai lupa mandi.
Belum lagi, jika Moms terkena tetesan ASI atau susu formula, ludah bayi, popok Si Kecil, tentu akan berpengaruh pada bau badan Moms.
Bau badan setelah melahirkan sebenarnya merupakan hal yang wajar terjadi pada seorang ibu.
Namun, apabila Moms mengalami beberapa kondisi ini, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter.
- Muncul bau busuk atau nanah, karena dikhawatirkan berasal dari bekas luka caesar atau jahitan apa pun.
- Mengalami gatal-gatal, nyeri, keluar cairan hijau atau tanda-tanda infeksi vagina lainnya.
Baca Juga: Cara Mencegah Bau Badan Ketika di Luar Ruangan dalam Waktu yang Lama
- Demam
Melansir dari Romper, cara utama untuk mengatasi bau badan pada ibu setelah melahirkan adalah dengan mandi lebih sering.
Namun, jika Moms tidak punya waktu atau tenaga untuk mandi, Moms setidaknya menyeka ketiak dan vagina dengan waslap hangat untuk membantu menghilangkan keringat, tumpahan ASI, cairan atau darah.
Selain itu, hidrasi juga bisa membantu mengendalikan bau badan.
Menurut Dr Jessica Shepherd, MD, OB / GYN, Kepala Petugas Medis Kesehatan Verywell, air yang cukup bisa mengeluarkan racun sambil menghilangkan bau yang dihasilkan dari tubuh.
Ibu yang baru melahirkan juga disarankan memakai pakaian yang bahannya adem, seperti katun, untuk membantu tubuh bernapas, sehingga keringat tidak terperangkap.
Deodoran juga bisa dipakai untuk menjaga ketiak tetap bersih dan wangi.
Namun, bagi Moms yang baru melahirkan, disarankan untuk menggunakan deodoran dari bahan alami, karena dikhawatirkan bayi bersentuhan dengan kulit ketiak yang terkena deodoran.
Pasalnya, deodoran yang dijual di pasaran terbuat dari bahan kimia, yang disebut-sebut dapat mengganggu endokrin.
Selain itu, zat yang diletakkan di kulit dapat diserap oleh tubuh dan dikeluarkan melalui ASI. Maka dari itu, Moms perlu lebih berhati-hati.
Nah, itu dia Moms penyebab bau badan setelah melahirkan dan cara mengatasinya. Semoga bermanfaat!
Baca Juga: Menghilangkan Bau Badan dan Keringat Tak Sedap Hanya dengan Garam, Ini Caranya!
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR