Nakita.id - Selama masa pandemi, pemerintah terus mengucurkan berbagai dana bantuan yang tujuannya membantu perekonomian masyarakat.
Berbagai lapisan masyarakat mendapatkan bantuan tersebut karena memang ada banyak jenis bantuan yang diberikan.
Salah satu bantuan yang sering dinanti-nanti adalah Bantuan Subsidi Upah (BSU) Ketenagakerjaan.
Sempat muncul kabar bahwa 2023 ini akan kembali dialirkan dana untuk BSU.
Sayangnya, hal tersebut belum mendapat kejelasan. Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah menyatakan, belum ada arahan bahwa Bantuan Subsidi Upah (BSU) kembali cair pada tahun 2023.
Sebab, pemerintah resmi menghentikan alokasi anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) pada APBN tahun 2023. Sejauh ini, anggaran untuk BSU berasal dari dana PEN.
"Belum ada (arahan), karena BSU menggunakan anggaran dari PEN, sementara PEN sudah tidak ada. Jadi kan PEN sudah tidak ada," kata Ida dalam acara Peluncuran PP Nomor 68/2022 di Jakarta, Selasa (21/2/2023), mengutip dari Kompas.
Menurut dia, BSU biasanya cair ketika ekonomi masih terkendala akibat pandemi Covid-19 atau karena kenaikan harga komiditas tertentu.
Akan tetapi, rupanya pemerintah sudah menyiapkan gantinya. Sebagai gantinya, ada bantuan sosial yang rencananya akan diberikan ke masyarakat sebagai penggantinya dan sudah pasti di Kantor Pos pada Februari 2023 ini.
Besaran BLT bansos pengganti ini juga lebih besar dari BSU Ketenagakerjaan.
Setiap penerima bisa mendapatkan Rp800 ribu, lebih besar dari BSU yang hanya mendapatkan Rp600 ribu saja.
Baca Juga: Daftar Bantuan Pemerintah yang Akan Cair di Tahun 2023, Apa Saja?
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR