Tagihan air semakin membengkak karena keluarnya air secara tak disadari, misalnya ketika keran bocor.
Setetes per detik dari keran yang bocor bisa menyebabkan air keluar dengan sia-sia, yang cukup besar jika diakumulasikan.
Oleh sebab itu, Moms bisa meminta Dads untuk memperbaiki keran bocor agar air tidak terbuang sia-sia, yang menyebabkan tagihan air membengkak.
Mandi dengan shower tercatat menyumbang 17 persen pemakaian air.
Menurut Badan Perlindungan Lingkungan AS (EPA), mandi dengan durasi lama menjadi kebiasaan beberapa orang karena menyegarkan, tapi hal ini bisa menjadi pemicu pembengkakan tagihan air.
Oleh sebab itu, jangan mandi terlalu lama dan sebaiknya mandi secukupnya saja, asal sudah bersih dan terhindar dari bakteri.
Untuk menghemat air, Moms juga bisa menampung air hujan menggunakan tangki air atau wadah besar untuk keperluan tambahan, misalnya menyiram tanaman dan lain sebagainya.
Pastikan mematikan keran air saat sedang beraktivitas di kamar mandi.
Banyak yang sengaja mengucurkan air ketika memakai sabun atau sikat gigi dan akhirnya air akan tumpah dan terbuang sehingga membuat tagihan air meningkat.
Beberapa shower memiliki lubang terlalu besar atau terlalu dekat sehingga air yang keluar dan terbuang akan lebih banyak.
Oleh sebab itu, minta Dads mengganti kepala shower yang hemat air dan juga bersihkan secara rutin agar tidak menyebabkan air yang keluar terbuang sia-sia.
Baca Juga: Nyesel Sejadinya karena Baru Tahu, Ada 5 Cara Mudah Menghemat Air Agar Tagihan Tak Lagi Mencekik
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR