Nakita.id – Ketahui Moms seberapa penting imunisasi PCV bagi anak.
Untuk membantu melindungi Si Kecil dari berbagai macam penyakit yang dapat menyerang, bisa dicegah dengan imunisasi.
Termasuk salah satu diantaranya adalah untuk menghindari risiko pneumonia.
Pneumonia merupakan infeksi pada paru-paru yang dapat disebabkan karena bakteri, virus, dan jamur.
Berbagai kondisi tersebut dapat menyebabkan infeksi pada kantung udara di salah satu atau kedua paru-paru.
Peradangan tersebut dapat mengakibatkan kantung udara terisi dengan cairan dan nanah dan menyebabkan gejala pneumonia.
Mulai dari batuk berdahak, demam, menggigil, dan kesulitan bernapas.
Mengingat dampak serius yang ditimbulkan, maka anak perlu mendapatkan vaksin PCV (Pneumococcal Conjugate Vaccine).
Pemberian imuniasi PCV penting bagi anak untuk dapat mencegah atau mengurangi risiko penyakit penumonia.
Hal ini karena pneumonia merupakan penyakit yang berbahaya tidak hanya bagi orang dewasa tetapi juga pada anak.
Apalagi penyakit ini merupakan penyebab kematian paling tinggi pada anak balita.
Baca Juga: Daftar Imunisasi Anak Gratis di Posyandu atau Puskesmas, Bawa Anak Moms Sekarang!
Dengan vaksin ini, diharapkan dapat menurunkan angka kematian anak akibat pneumonia.
Seperti diwartakan Nakita sebelumnya, vaksin ini memiliki manfaat dalam mencegah penyakit pneumokokus, seperti radang paru (pneumonia), radang selaput otak (meningitis), dan infeksi darah (bakteremia).
Imunisasi ini bisa diberikan pada anak sebanyak tiga kali.
Adapun jadwal pemberiannya adalah ketika mereka berusia 2 bulan, 3 bulan, dan 12 bulan.
Imuniasi PCV masuk dalam kategori imunisasi dasar lengkap yang sudah menjadi program pemerintah.
Oleh karena itu, Moms bisa mendapatkannya di fasilitas kesehatan manapun, termasuk di puskesmas.
Melansir dari laman Kemkes Sehat Negeri, penyuntikan imunisasi PCV dilakukan dengan melakukan injeksi di paha kiri anak dengan dosis 0,5ml.
Pemberian PCV ini dilakukan sebanyak 3 dosis, yakni ketika anak berusia 2 bulan, 3 bulan dan 12 bulan.
Karena pentingnya imunisasi PCV ini, pemerintah Indonesia memastikan bahwa stok imunisasi ini selalu ada.
Selain di puskesmas, imunisasi PCV juga bisa dilakukan di posyandu atau fasilitas pelayanan kesehatan lain.
Di antaranya seperti rumah sakit, klinik, praktik mandiri dokter, bidan dan fasilitas imunisasi lain.
Baca Juga: Daftar Vaksin Anak yang Ditanggung Pemerintah dan Jadwal Lengkap Pelaksanaannya
Sama seperti imunisasi yang lain, pemberian vaksin PCV juga dapat menimbulkan efek samping ringan.
Moms perlu mengetahu apa saja gejala yang timbul setelah imunisasi untuk dapat memberikan perawatan yang tepat.
Beberapa efek samping setelah vaksin PCV adalah sebagai berikut:
- Nafsu makan berkurang
- Peningkatan suhu tubuh
- Sedikit rewel
- Kemerahan atau bengkak di tempat penyuntikan
Namun bengkak dan kemerahan biasanya jarang terjadi. Meskipun terjadi, akan hilang sendiri keesokan harinya.
Ada juga efek samping yang lebih berat seperti suhu badan meningkat atau reaksi alergi (gatal).
Tapi, efek samping yang lebih berat ini juga cenderung jarang dirasakan anak.
Jika timbul reaksi efek samping walaupun jarang, segera bawa kembali ke dokter.
Baca Juga: Cek di Sini Biaya Imunisasi PCV di Puskesmas serta Persyaratannya
National Geographic Indonesia: Dua Dekade Kisah Pelestarian Alam dan Budaya Nusantara
Penulis | : | Syifa Amalia |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR