Nakita.id - Masalah rambut rontok kerap dialami banyak kaum hawa termasuk Moms.
Bagaimana tidak? Rambut rontok sendiri jelas merusak penampilan, sehingga tidak semangat menjalani hari.
Untuk itu, Moms bisa mencoba beberapa ramuan alami ini untuk mengurangi rambut rontok.
Melansir Femina India, berikut ini ramuan alami yang bisa Moms coba. Catat sekarang!
Pertama, Moms bisa memanfaatkan telur untuk mengatasi masalah ini.
Pasalnya, telur sendiri kaya akan sulfur, fosfor, selenium, yodium, zinc, hingga protein.
Kandungan-kandungan ini sangat membantu mendukung pertumbuhan rambut, Moms.
Untuk memanfaatkannya, pertama Moms bisa memisahkan kuning dan putih telur.
Tambahkan 1 sdt minyak zaitun dan 1 sdt madu ke dalamnya.
Aduk hingga membentuk pasta untuk dioleskan ke seluruh akar rambut hingga ujung rambut.
Diamkan selama 20 menit sebelum dibilas dengan sampo ringan.
Baca Juga: 5 Cara Alami Mempercepat Pertumbuhan Rambut, Bisa dengan Gula Salah Satunya
Ramuan alami berikutnya untuk mengatasi rambut rontok datang dari santan.
Hal ini dikarenakan kandungan protein dan lemak penting di dalamnya yang membantu pertumbuhan rambut, juga mencegah rambut rontok.
Untuk menggunakannya, Moms bisa panaskan santan di panci selama 5 menit.
Kemudian, saring dan dinginkan.
Setelahnya, tambahkan 1 sdm lada hitam yang sudah dihancurkan dan 1 sdm biji fenugreek ke dalam santan.
Oleskan campuran tersebut ke kulit kepala sekaligus rambut.
Diamkan selama 20 menit sebelum dibilas dengan sampo.
Teh hijau sendiri kaya akan antioksidan, yang membantu mempercepat pertumbuhan rambut dan mencegah rambut rontok.
Caranya cukup mudah! Rendam 2-3 kantong teh hijau di dalam 1-2 gelas air panas, tergantung panjangnya rambut.
Setelah teh dingin, tuangkan secara merata di kulit kepala dan rambut sambil memijat lembut.
Setelah satu jam, bilas dengan air dingin.
Baca Juga: Penyebab Rambut Rontok Saat Menyusui dan Cara Mengatasinya
Jus bit juga bisa Moms jadikan ramuan alternatif lainnya untuk mengatasi rambut rontok.
Apalagi, jus bit ini kaya akan vitamin C dan B6, folat, mangan, betaine, serta kalium.
Kandungan-kandungan ini sangat penting untuk pertumbuhan rambut yang sehat, Moms.
Ditambah, jus ini berperan sebagai agen detoks untuk membantu menjaga kulit kepala tetap bersih dan sehat.
Moms bisa merebus 7-8 lembar daun bit sekaligus menggilingnya dengan 5-6 lembar daun henna.
Oleskan pasta ini ke kulit kepala dan diamkan selama 15-20 menit sebelum dibilas dengan air hangat.
Untuk ini, Moms hanya perlu mencampurkan 2 sdm yogurt dengan 1 sdm madu dan lemon ke dalam mangkok.
Dengan kuas cat rambut, oleskan pasta ini ke kulit kepala dan akar rambut.
Diamkan selama 30 menit sebelum dibilas dengan air dingin.
Lakukan cara ini sebanyak sekali seminggu.
Lidah buaya sendiri merupakan ramuan yang efektif untuk rambut rontok dan mendukung pertumbuhan rambut, Moms.
Juga, efektif untuk mengurangi masalah kulit kepala seperti gatal-gatal dan ketombe.
Moms bisa langsung mengambil gel lidah buaya untuk dioleskan langsung ke rambut dan kulit kepala.
Diamkan selama 45 menit lalu bilas dengan air biasa.
Lakukan cara ini sebanyak 3-4 kali seminggu untuk hasil yang lebih baik.
Ramuan alami ini juga efektif untuk mengurangi rambut rontok, Moms.
Hal ini dikarenakan sifat antibakteri yang membantu melawan infeksi kulit kepala.
Semetara, kandungan sulfurnya membantu meningkatkan sirkulasi darah ke folikel rambut, sehingga mendukung pertumbuhan rambut serta mengontrol rambut rontok.
Untuk menggunakannya, Moms bisa mengambil jus dari bawang ini dengan cara menggiling kemudian memeras sari-sarinya.
Selanjutnya, celupkan bola kapas ke dalam jus bawang bombay untuk dioleskan ke kulit kepala.
Diamkan selama 20-30 menit lalu bilas dengan air normal dan sampo ringan.
Ikuti cara ini seminggu sekali dan lihat perbedaannya. Selamat mencoba!
Baca Juga: 7 Cara Alami Menumbuhkan Rambut Rontok, Tak Perlu Pakai Obat
For the Greater Good, For Life: Komitmen ParagonCorp Berikan Dampak Bermakna, Demi Masa Depan yang Lebih Baik Bagi Generasi Mendatang
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Kirana Riyantika |
KOMENTAR