Nakita.id - Yuk, ketahui beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk menulis cerpen.
Menulis cerpen atau cerita pendek menjadi materi dalam pelajaran Bahasa Indonesia kelas 11.
Apakah kalian sudah tahu caranya membuat cerpen?
Jika belum, kalian wajib simak yang satu ini.
Cerpen merupakan suatu karya sastra dalam bentuk tulisan yang mengisahkan tentang sebuah cerita fiksi lalu dikemas secara pendek, jelas dan ringkas.
Cerpen biasanya hanya mengisahkan cerita pendek tentang permasalahan yang dialami satu tokoh saja pada kehidupannya sehari-hari.
Ada enam langkah yang bisa dilakukan untuk menulis cerpen. Apa saja, ya?
1. Mencari Ide
Ide yang digunakan tidak harus menggambarkan cerita yang rumit.
Sebagai pemula dalam menulis cerita pendek, kalian bisa fokus pada bagaimana menampilkan cerita dengan baik.
Gunakan ide cerita yang ringan terlebih dahulu.
Ide cerita dari kehidupan sehari-hari akan lebih mudah dikembangkan karena unsur emosional pada cerita lebih mudah dikuasai.
2. Menulis dengan Gaya Sendiri
Kalian tidak perlu berusaha untuk menjadi orang lain dalam menghasilkan tulisan.
Cukup perlu menulis sesuai dengan karakter dan kemampuan yang dimiliki.
Menulis dengan gaya sendiri akan mempermudah kita untuk mengetahui ciri khas dan kemampuan yang ada pada diri sendiri.
3. Tentukan Temanya
Tema pada penulisan cerpen dibutuhkan untuk menentukan ide pokok atau gagasan pokok pada sebuah cerita.
Penggunaan tema bisa mempermudah dalam membuat alur cerita.
Jika diibaratkan dengan sebuah bangunan, tema sama halnya dengan pondasi bangunan.
Sebab, tidak mungkin mendirikan rumah tanpa membuat pondasinya terlebih dahulu.
Untuk menentukan sebuah tema kita bisa melihat fenomena yang ada di sekitar.
Bisa juga dengan melihat hal apa yang menjadi keresahan dalam diri lalu diubah menjadi tema cerpen.
Baca Juga: Jawaban Kegiatan 1 Halaman 200 Bab 6 Nomor 4-6, Bahasa Indonesia SMA Kelas 11 Kurikulum Merdeka
4. Membuat Alur dan Plot
Untuk menyusun plot kalian bisa memulainya dengan menentukan semua peristiwa yang akan dimunculkan pada sebuah cerita.
Setelah itu cari benang merah (hubungan) dari semua peristiwa yang terjadi sehingga membentuk alur cerita yang saling berkaitan.
5. Tentukan Siapa Tokohnya
Tips dalam membuat penokohan yang baik dalam sebuah cerita pendek yaitu menampilkan citra tokoh senyata mungkin.
Citra yang dimaksudkan adalah watak dan karakter tokoh yang digunakan.
Semakin nyata watak, karakter ataupun sifat tokoh digambarkan, maka akan semakin mudah pembaca ikut larut dalam peran yang dimainkan oleh tokoh.
Secara umum sifat penokohan dibedakan menjadi dua yaitu sifat lahir dan sifat batin.
Sifat lahir mencakup bentuk dan rupa tokoh, sedangkan sifat batin mencakup karakter dan watak tokoh.
Dalam menyampaikan sifat penokohan kalian bisa menggunakan beberapa cara mulai dari tindakan dan ucapan tokoh.
Kemudian bisa juga melalui pikiran tokoh, benda dan barang yang berada di sekitar tokoh.
Baca Juga: Tahapan Menulis Karya Ilmiah, Bahasa Indonesia SMA Kelas 11 Kurikulum Merdeka
Watak tokoh juga bisa dimunculkan melalui kesan / deskripsi tokoh lain terhadap tokoh tersebut atau langsung dideskripsikan oleh pengarang mengenai watak tokoh melalui narasi.
6. Tentukan Latar atau Setting
Latar atau setting adalah segala sesuatu yang menunjukkan waktu, tempat dan suasana yang digunakan pada cerita.
Latar dan setting diperlukan untuk menunjang tema dan plot cerita.
Tanpa penggunaan alur atau setting sulit bagi pengarang dapat menyampaikan plot secara gamblang kepada pembaca.
Menghilangkan unsur latar atau setting juga akan membuat permasalahan dalam cerita sulit untuk dipecahkan.
Semakin lama kualitas tulisan kalian akan berkembang dengan sendirinya setelah banyak melakukan latihan.
Prinsipnya hanya satu, ketika kalian berhasil menghasilkan cerita pendek itu sudah sangat luar biasa.
Itulah tadi beberapa hal yang bisa kalian lakukan untuk membuat cerpen.
Jadi, bagaimana?
Apakah sudah tertarik untuk menulis cerpen?
Source | : | Gramedia.com |
Penulis | : | Amallia Putri |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR