Nakita.id - Akhir-akhir ini hujan lebat memang tak henti mengguyur Indonesia.
Banyak yang akhirnya telat pulang ke rumah karena terjebak hujan.
Belum lagi masalah yang lebih parah, yaitu banjir dan tanah longsor dimana-mana.
Tak heran kalau Moms mencari doa minta hujan cepat berhenti.
Hal ini supaya Moms bisa pulang ke rumah dengan selamat tanpa kebasahan.
Atau tidak akan ada lagi banjir dan tanah longsor. Dalam Islam ternyata mengatur hal tersebut.
Ya, ada doa minta hujan cepat berhenti dalam Islam.
Berdoa merupakan kebiasaan orang muslim dalam berbagai keadaan, termasuk saat turun hujan.
Hujan adalah berkah dari Allah SWT yang tak hanya dirasakan manusia melainkan seluruh makhluk hidup ciptaan-Nya.
Namun, turunnya air hujan terkadang menjadi hambatan bagi orang yang memiliki aktivitas di luar rumah.
Selain itu, hujan secara terus-menerus bisa mengakibatkan banjir.
Baca Juga: Potensi Cuaca Ekstrem pada Senin 27 Februari 2023, BMKG Prediksi 33 Wilayah Alami Hal Ini
Saat hujan turun terlalu lebat dan terus-menerus, Islam mengajarkan umatnya untuk memanjatkan doa meredakan hujan.
Membaca doa agar hujan reda atau berhenti pernah dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW kala itu.
Rasulullah SAW membaca doa agar hujan reda atau berhenti ketika hujan terus mengguyur suatu daerah dan memicu terjadinya bencana banjir.
Umat muslim bisa juga mengikuti sunah Nabi Muhammad SAW tersebut untuk memohon pada Allah SWT agar hujan bisa reda.
Moms bisa membacanya ketika membutuhkannya.
Tidak hanya 1 doa, melainkan 4 doa bisa Moms baca dalam satu waktu.
Bagaimana bunyi doanya? Simak selengkapnya di bawah ini.
مُطِرْنَا بِفَضْلِ اللَّهِ وَرَحْمَتِهِ
Muthirnaa bi fadh-lillaahi wa rahmatih.
Arti: "Dicurahkannya hujan ini kepada kami atas karunia dan rahmat Allah." (HR. Bukhari)
اللَّهُمَّ حَوَالَيْنَا وَلاَ عَلَيْنَا، اللَّهُمَّ عَلَى الآكَامِ وَالظِّرَابِوَبُطُونِ الأَوْدِيَةِ، وَمَنَابِتِ الشَّجَرِ
Baca Juga: Niat Bacaan Doa Sholat Tarawih Bulan Ramadan dan Hukumnya Bagi yang Menjalankan
Allaahumma hawaalainaa wa laa ‘alainaa, allahumma ‘alal aakaami wadh dhiroobi, wa buthuunil audiyati, wa manaabitisy syajarati.
Arti: "Ya Allah berilah hujan di sekitar kami, jangan kepada kami. Ya Allah berilah hujan ke dataran tinggi, beberapa anak bukit, perut lembah dan beberapa tanah yang menumbuhkan pepohonan." (HR. Bukhari dan Muslim)
ﺍﻟﻠﻬﻢ ﺇﻧﻲ ﺃﺳﺄﻟﻚ ﺧﻴﺮﻫﺎ ﻭﺧﻴﺮ ﻣﺎ ﻓﻴﻬﺎ ﻭﺧﻴﺮ ﻣﺎ ﺃﺭﺳﻠﺖ ﺑﻪ ﻭﺃﻋﻮﺫ ﺑﻚ ﻣﻦ ﺷﺮﻫﺎ ﻭﺷﺮ ﻣﺎ ﻓﻴﻬﺎ ﻭﺷﺮ ﻣﺎ ﺃﺭﺳﻠﺖ ﺑﻪ
Allahumma innii as’aluka khoiroha wa khoiro maa fiihaa wa khoiro maa ursilat bihi. Wa a’udzu bika min syarriha wa syarri maa fiihaa wa syarri maa ursilat bihi.
Arti: "Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu kebaikan angin ini dan kebaikan yang terkandung padanya serta kebaikan apa yang dibawanya. Dan aku berlindung kepada-Mu dari kejelekannya dan kejelekan yang ada padanya dan kejelekan apa yang dibawanya." (HR. Bukhari)
Bacaan doa saat hujan ini dijelaskan oleh Nabi Muhammad saw. melalui Ibnu 'Abbas Radhiallahu 'Anhuma.
Rasulullah saw. mengatakan:
"Sesungguhnya petir adalah malaikat yang meneriaki (membentak) untuk mengatur hujan sebagaimana pengembala ternak membentak hewannya."
سُبْحَانَالَّذِي سَبَّحَتْ لَهُ
Subhanalladzi sabbahat lahu.
Arti: "Maha suci Allah yang petir bertasbih kepada-Nya."
Baca Juga: Bulan Ramadan Sudah Semakin Dekat, Sudahkah Membayar Utang Puasa? Ini Tata Cara Melaksanakannya
Rayakan Hari Ibu dengan Kenyamanan di Senyaman, Studio Yoga dan Meditasi Khusus Wanita Berdesain Modern serta Estetik
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Kirana Riyantika |
KOMENTAR