Nakita.id - Moms pasti bertanya soal kapan bayi bisa diajarkan sleep training?
Melihat Nikita Willy yang sudah melepaskan anaknya untuk tidur sendiri, Moms pasti juga ingin melakukannya.
Pasalnya hal ini akan mempermudah pekerjaan Moms ketika waktunya tidur.
Tapi bagaimana caranya? Simak selengkapnya di sini.
Sleep training atau pelatihan tidur merupakan proses membantu bayi untuk belajar tidur sendiri tanpa bantuan sepanjang malam.
Selain itu, sleep training juga mengajarkan bayi untuk kembali tertidur sendiri setelah terbangun di malam hari.
Praktik ini sudah sangat lazim dilakukan dalam parenting di dunia barat, Moms.
Tidak perlu menunggu bayi disapih untuk memulai sleep training.
Jadi, kapan sleep training baik untuk dilakukan pada bayi?
Tipsnya ada di bawah ini.
Baca Juga: Bayi Sering Tersenyum Saat Tidur, Pertanda Apa? Simak di Sini Jawabannya
Melansir dari Sleep Fondation, membiasakan bayi tidur sendiri atau terpisah dari orang tuanya, diharapkan dia akan merasa nyaman tidur di kamarnya sendiri.
Anak dapat menenangkan diri ketika terbangun di tengah malam, dan kembali tertidur tanpa harus orang tua menenangkannya.
Ada banyak metode dari sleep training yang bisa dilakukan, tetapi secara umum ada empat metode yang banyak digunakan.
Seperti:
- Cry it out (CIO)
- Ferber method
- Metode angkat taruh
- Metode kursi
Meski banyak sekali metode yang bisa diterapkan, tapi manfaatnya sama.
Ketika bayi sudah terbiasa tidur tanpa didampingi orang tua, mereka dapat memiliki waktu tidur yang berkualitas di malam hari.
Setidaknya mereka akan terlelap selama 9-12 jam di waktu malam.
Baca Juga: Dads Bisa Berperan Sama, Manfaat Menakjubkan Ini Bisa Terjadi Jika Tidur Bersama Si Kecil
Tidur cukup yang berkualitas itu akan membuat ia merasa lebih baik ketika beraktivitas di keesokan harinya.
Layaknya efek domino, bayi yang memiliki kondisi dan perasaan yang baik juga akan membuat kedua orang tua merasakan hal yang sama.
Sehingga, pada akhirnya akan tercipta hidup yang lebih berkualitas, karena semua anggota keluarga memiliki kondisi yang baik.
Selebihnya, tidak ada dampak negatif jangka panjang yang ditemukan terkait pola asuh yang satu ini.
Lalu kapan Moms bisa mulai melakukan sleep training?
Bayi belum bisa memulai sleep training ketika usianya belum menginjak 4-6 bulan.
Jika usianya belum sampai tahap itu, bayi belum mengembangkan ritme sirkadian yang dapat membantunya terlelap di malam hari.
Sementara di usia setelah 4-6 bulan, bayi sudah bisa mulai menenangkan dirinya sendiri, mereka juga belum memiliki ketergantungan terhadap ayunan orangtua untuk bisa tertidur.
Jadi, usia 6 bulan pada umumnya disepakati menjadi waktu terbaik untuk memulai sleep training.
Meskipun, Anda bisa memulainya sejak usia 4 bulan, atau paling lambat 9 bulan.
Di usia 9 bulan, sleep training mungkin akan lebih mudah dilakukan, karena bayi sudah tidak banyak membutuhkan asupan makan di malam hari, tidak seperti bayi di usia yang lebih kecil.
Baca Juga: Ini Dia Deretan Rekomendasi Bantal yang Aman untuk Kepala Bayi
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR