P5 sendiri bisa menjadi landasan pengembangan program pendidikan masing-masing sekolah.
"Para stakeholder dapat mengembangkan program pendidikan yang tepat, seperti program pengembangan karakter atau program pelatihan keterampilan untuk meningkatkan kedisiplinan dan etos kerja murid. Ini bisa dikaitkan dengan (P5) dalam Kurikulum Merdeka," jelas Rizqy.
Terakhir, tak hanya pihak sekolah yang harus berperan dalam menumbuhkan karakter murid-muridnya.
Pemerhati pendidikan ini juga mengingatkan akan pentingnya peran orangtua dalam menumbuhkan karakter murid.
Untuk ini, pihak sekolah bisa mengundang orangtua secara rutin ke sekolah untuk mengadakan pertemuan.
Dalam pertemuan itu, orangtua diberikan informasi bagaimana agar mereka bisa mendukung pembelajaran anaknya di rumah.
"Seringkali orangtua diundang ke sekolah hanya ketika (pembagian) rapor atau ketika anaknya melakukan kesalahan di sekolah," ujar Rizqy.
"Seharusnya, pihak sekolah membangun hubungan dengan orangtua, rutin mengundang dan berdiskusi," tutupnya.
Nah, itu tadi penjelasan lengkap terkait efektif atau tidaknya jam belajar anak yang diadakan di pagi hari.
Semoga informasi di atas bermanfaat untuk Moms dan Dads semua.
Khususnya, bagi pihak sekolah sebagai tempat belajar anak-anak itu sendiri.
Baca Juga: Ayah Berperan Sama Mengajari Anak Belajar dan Mengerjakan PR, Ternyata Manfaatnya Luar Biasa
Kulkas Side by Side New Belleza 4 Pintu dari Polytron, Dirancang Khusus untuk Dukung Tren Gaya Hidup Modern
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR