Hal ini karena elastisitas vagina tidak bekerja dengan optimal.
Bakan, bisa juga berisiko menyebabkan robekan pada vagina.
Tak hanya Moms saja, Dads juga bisa mengalami ketidaknyamanan pada penis.
"Penis bisa mengalami nyeri, bengkak, dan lecet, bahkan mungkin pula kesulitan buang air kecil," ungkap Ross.
Ross juga menyampaikan bahaya utama dari sering berhubungan intim yakni pembengkakan vagina dan labia yang berlebihan.
Ross mengatakan, rangsangan seksual yang terlalu sering akan membuat vagina dan labia penuh dengan darah.
Kondisi ini dapat menyebabkan pembengkakan dan rasa sakit yang berlebihan saat berhubungan seksual.
Keseimbangan pH alami vagina akan terganggu ketika bakteri dari vagina dan anus masuk ke dalam kandung kemih.
Untuk membantu Moms bisa membiasakan mengosongkan kandung kemih setelah melakukan penetrasi seksual dengan pasangan.
Dalam beberapa kasus, efek samping dari terlalu sering berhubungan seks mungkin membutuhkan perhatian medis karena mengalami keluarnya cairan yang tidak normal, perdarahan yang tidak biasa atau terus-menerus, robekan, nyeri saat buang air kecil, atau nyeri vulva yang terus-menerus.
Bantu Kurangi Tanda Penuaan Dini, Collagena Hadir Penuhi Kebutuhan Kolagen Sebagai Kunci Awet Muda
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR