Oleh karena itu, kurma memiliki indeks glikemik (GI) rendah. GI acuan untuk mengukur seberapa cepat gula darah kita naik setelah makan makanan tertentu.
Sehat untuk jantung Kurma dikenal sebagai sumber potasium yang baik, mengandung mineral penting yang dapat menjaga keseimbangan cairan hingga elektrolit dalam tubuh.
Kandungan tersebut terlibat dalam memengaruhi kesehatan saraf, mengatur denyut nadi dan tekanan darah.
Sebuah riset menunjukkan bahwa diet kaya potasium dapat membantu menurunkan risiko tekanan darah tinggi, menjaga kesehatan jantung dan mengurangi risiko stroke.
Studi menunjukkan bahwa kurma dapat memiliki efek merangsang sistem kekebalan tubuh.
Efek kurma ini dapat dikaitkan dengan kandungan beta-glukan, yang termasuk polisakarida, sejenis karbohidrat yang kompleks.
Selain itu, kurma mengandung senyawa fenolik dan karotenoid dalam jumlah yang tinggi dan sifatnya melawan kanker.
Buah ini juga mampu mendukung kekebalan tubuh berkat sifatnya yang berupa antioksidan dan antimikroba.
Kurma adalah buah yang kaya serat dan termasuk sebagai serat larut makanan.
Serat ini mampu menarik air, meningkatkan fluiditas isi perut, sehingga memperpanjang waktu dalam diproses tubuh sehingga memberikan rasa kenyang yang lebih lama.
Jika dikonsumsi saat sahur, manfaat mengonsumsi kurma dapat mencegah tubuh lemas ketika seharian berpuasa.
Melebarkan Sayap Hingga Mancanegara, Natasha Rizky Gelar Exhibition Perdana di Jepang
Penulis | : | Amallia Putri |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR