Nakita.id – Membersihkan mesin cuci secara teratur adalah cara supaya membuatnya tetap awet sampai bertahun-tahun.
Sebaliknya, jika tidak dirawat maka perangkat elektronik ini akan lebih rentan mengalami kerusakan.
Jika sudah begitu, mau tidak mau Moms harus mengeluarkan biaya untuk perbaikan.
Dibandingkan mengeluarkan uang, ada baiknya mencegah agar kerusakan tidak semakin besar.
Cara yang bisa dilakukan adalah dengan membersihkannya secara berkala.
Namun, berapa kali ya Moms sebaiknya pekerjaan ini harus dilakukan? Yuk, simak penjelasannya berikut ini.
Idealnya, Moms harus membersihkan mesin cuci sebulan sekali.
Hal ini dapat dilakukan sebagai tindakan pencegahan sebelum berbagai masalah lainnya muncul.
Dilansir dari Family Handyman, Moms juga dapat melakukan pembersihan seminggu sekali atau dua kali, tergantung sebera sering menggunakannya.
Jika tidak sering menggunakannya, disarankan untuk membersihkan baik bagian dalam maupun luar sebulan sekali.
Tanda yang bisa dikenali sebagai sudah waktunya membersihkan mesin cuci adalah ketika memperhatikan pakaian yang dicuci tidak sebersih yang seharusnya.
Baca Juga: Tips Merawat Mesin Cuci dan Menghilangkan Karat yang Membandel
Selain itu, juga melihat penumpukan berbagai jenis kotoran.
Tanda-tanda tersebut adalah isyarat bahwa Moms mungkin lupa menjalankan siklus pembersihan yang baik selama beberapa bulan terakhir.
Dikutip dari Martha Stewart, di luar sabun dari detergen dan mineral, mereka dapat menciptakan lingkungan bagi bakteri untuk tumbuh seiring waktu.
Residu ini tidak hanya dapat menyumbat bagian dalam mesin, tetapi juga dapat memengaruhi fungsi mesin.
Cara membersihkan mesin cuci juga tergolong mudah.
Bahan-bahan yang dibutuhkan hampir semua sudah ada di rumah seperti air panas, soda kue, hingga cuka putih.
Baik mesin cuci bukaan depan atau atas, perlu dibersihkan secara menyeluruh semua bagiannya.
Mulai dari tutup, tepian, segel, dispender pelembut pakaian, dan drum mesin cuci.
Semua bagian ini dapat mengumpulkan kotoran yang dapat menumpuk seiring waktu.
Selain itu, saat membersihkan dapat menggunakan kain mikrofiber yang lembab untuk menghilangkan kotoran.
Saat membersihkan mesin cuci, berikan perhatian khusus pada laci deterjen dan segel pintu, karena di sinilah bakteri suka menumpuk.
Pada sebagian besar mesin cuci, laci deterjen dirancang untuk dilepas dengan mudah sehingga dapat mengeluarkannya dan membilasnya dengan mudah.
Jalankan pencucian sebulan sekali pada pencucian panas tanpa pakaian atau deterjen di dalam mesin.
Ini akan membersihkan mesin dari jamur dan bakteri.
Kemudian, Moms dapat bersihkan kerak mesin dengan menambahkan secangkir besar cuka putih atau jus lemon sebagai pengganti deterjen biasa.
Kosongkan mesin dengan siklus pencucian normal.
Bersihkan segel karet drum dengan kain dan air sabun hangat secara teratur.
Jika sudah lama dan perlu membersihkannya lebih dalam, gunakan larutan pemutih encer dan seka area jauh di dalam lipatan segel pintu tempat kotoran dan kotoran dapat menumpuk.
Idealnya, lakukan ini setelah setiap beberapa kali pencucian untuk mencegah penumpukan jamur dan bakteri.
Biarkan pintu dan laci deterjen sedikit terbuka di antara pencucian karena membantu mengeringkan, mencegah tumbuhnya jamur, serta menghentikan bau apek.
Periksa filter pembuangan secara rutin, biasanya di balik pintu kecil di bagian depan mesin cuci, di bagian bawah.
Moms mungkin perlu membaca manual mesin cuci untuk mengetahui cara membersihkannya karena semua mesin sedikit berbeda.
Baca Juga: 7 Cara Atasi Mesin Cuci Tidak Mau Berputar, Tak Usah Panggil Tukang!
Penulis | : | Syifa Amalia |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR