Tabloid-Nakita.com - Apakah si kecil saat ini berusia 7 bulan? Coba perhatikan kemampuan-kemampuan baru yang ia miliki. Ya, setelah bayi bisa duduk, umumnya ia akan merangkak. Soal usia merangkak, enggak harus selalu pas di usia 7 bulan, kok. Masih dianggap wajar bila keterampilan ini baru dikuasai bayi saat 10 bulan. Tetapi bagaimana kalau sudah melewati usia itu dan bayi tidak merangkak?
Baca: Bila Bayi Belum Bisa Merangkak
Dr. dr. Najib Advani SpA(K), MMed (Paed), mengakui banyak perdebatan soal perlu tidaknya melalui fase merangkak pada bayi. Namun menurut dokter anak dari Departeman Ilmu Kesehatan Anak FKUI-RSCM ini, orangtua tidak perlu stres dan khawatir bila bayi tidak melewati fase merangkak karena si kecil tetap akan tumbuh baik-baik saja.
“Memang banyak perdebatan kalau bayi tidak merangkak, berarti otaknya tidak terstimulasi, otaknya bisa begini dan begitu. Tetapi itu masih kontroversi. Merangkak memang ada manfaatnya untuk perkembangan otot. Aktivitas ini juga dapat menstimulasi otak kiri dan kanan sehingga dapat merangsang perkembangan otak bayi. Tapi bayi yang tidak merangkak pun tidak masalah, otaknya tetap akan berkembang. Jadi, orangtua tidak perlu merasa bersalah dan cemas,” ujar Najib menenangkan.
Baca: Kapan Bayi Mulai Belajar Merangkak?
Namun orangtua tetap perlu mencari penyebab bayi belum merangkak dengan mengonsultasikannya pada dokter. “Belum ada bukti ilmiah bahwa tidak merangkak akan menyebabkan kelainan pada anak. Tapi perlu diketahui, terlewatinya keterampilan merangkak ini bisa disebabkan beberapa hal, seperti bayi mengalami kurang darah, memiliki penyakit jantung bawaan, ada kelainan otak, atau kelainan otot. Bayi-bayi dengan celebral palsy juga tidak merangkak sebab duduk saja juga tidak bisa,” ujar Najib.
Penyebab bayi tidak merangkak lainnya adalah kurangnya stimulasi dan penggunaan baby walker. Karena terbiasa duduk nyaman di baby walker, bayi jadi tidak terdorong untuk merangkak. Sering pula terjadi kesalahpahaman pada orangtua. Si kecil dianggap tidak merangkak padahal ia mengesot.
“Padahal tidak apa-apa jika bayi tidak merangkak lalu mengesot. Mengesot hanya variasi merangkak, hanya beda posisi saja,” terang Najib.
Baca: Tips Agar Bayi Dapat Merangkak
Yang perlu diketahui, kemampuan merangkak biasanya diawali dengan merayap. Pada saat merangkak, bayi akan menggunakan kedua tangan dan lututnya bergerak seperti hewan berkaki empat berjalan. Gerakannya menyilang (kontra lateral) ketika tangan kiri maju maka lutut kanan maju.
Nah, jadi tak perlu cemas kalau bayi belum merangkak ya, Mam.
Narasumber: Dr. dr. Najib Advani, SpA(K), MMed (Paed), dokter anak dari Departeman Ilmu Kesehatan Anak FKUI-RSCM
(Sri Haryati)
KOMENTAR