Begini penjelasannya tentang persamaan dan perbedaannya.
- Sama-sama menyeru manusia untuk menjalani kehidupan yang benar sejalan dengan aturan Allah SWT.
- Keduanya mengajak manusia untuk melaksanakan syariat Islam yang kāffah (sempurna, lengkap, utuh).
- Keduanya mengingatkan bahwa sukses dan bahagia itu diperoleh dari ketaatan, sebaliknya kegagalan dan terpuruknya hidup diperoleh dari kemaksiatan.
- Sama-sama memberi kabar gembira/basyīran (bahagia, sukses, surga) bagi yang bertaqwa, sebaliknya ancaman/nadzīran bagi yang ingkar (gagal, sengsara, neraka).
- Khutbah terikat oleh syarat dan rukun, sedangkan dakwah tidak memiliki aturan yang baku.
- Khutbah tempatnya di masjid atau tempat lain yang memungkinkan, sedangkan dakwah dapat dilakukan di mana saja.
- Khutbah Jum’at hanya wajib bagi kaum laki-laki, sedangkan dakwah untuk siapa saja.
- Khutbah medianya terbatas pada mimbar dan sound system, sedangkan dakwah dapat menggunakan media apa saja.
- Dai tidak terkait dengan shalat, karena itu ia boleh tidak dalam keadaan suci. Sedangkan khatib berkaitan dengan shalat, oleh karena itu, harus dalam keadaan suci dari hadats dan najis.
Itu dia penjelasan tentang persamaan dan pebedaan antara dakwah dan khutbah.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR