Nakita.id - Seringkali dianggap sepele, ternyata begini peran perempuan dalam pelayanan Posyandu.
Berbicara mengenai Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu) tentu saja sudah tidak asing lagi untuk kebanyakan orang.
Pasalnya, Posyandu ini hampir ada di setiap lingkungan Rukun Warga (RW).
Posyandu menyediakan layanan kesehatan mulai untuk Balita, remaja, hingga lansia.
Jika melihat Posyandu, pasti identik dengan para perempuan.
Karena biasanya, pengurus Posyandu merupakan ibu-ibu di lingkungan setempat.
Moms juga perlu tahu! para kader Posyandu merupakan perempuan yang memang memiliki jiwa sosial yang tinggi.
Bagaimana tidak? mereka rela meluangkan waktu dan mengeluarkan banyak tenaga untuk melakukan pelayanan di Posyandu.
Karena Posyandu sendiri memegang peranan penting dalam memantau kesehatan, serta tumbuh kembang para Balita di lingkungan sekitar.
Pasalnya, tidak semua orangtua paham bagaimana cara memantau tumbuh kembang anak.
Padahal pemantauan, tumbuh kembang anak ini harus dilakukan secara rutin setiap bulannya.
Baca Juga: Tidak Sembarang, Ini Penentuan Jadwal Menu PMT Posyandu Sesuai Arahan Ahli Gizi
Sehingga jika ada masalah terhadap tumbuh kembang anak, segera ketahuan dan diatasi.
Oleh sebab itu, pentingnya keberadaan Posyandu di setiap lingkungan.
Bahkan terkadang, di satu lingkungan memiliki lebih dari 1 Posyandu jika jumlah Balitanya, banyak.
Seperti Posyandu di Johar Baru yang merupakan lingkungan padat penduduk.
Menurut Eni Nuraeni Sekretaris TP PKK Kecamatan Johar Baru sekaligus Ketua Posyandu Dukuh I RW.004 Kelurahan Galur, Jakarta Pusat, mengatakan, di Johar Baru, ada sekitar 66 Posyandu.
66 Posyandu tersebut pun tersebar di 4 keluarahan, Moms.
Di antaranya, Galur, Tanah Tinggi, Kampung Rawa, dan Johar Baru.
Sementara untuk jumlah Balitanya, ada sekitar 7000-an lo, Moms.
Itu merupakan angka Balita yang memang benar-benar tinggal di lingkungan tersebut.
Belum ditambah dengan angka Balita tamu atau pendatang di wilayah tersebut.
"Dari 66 Posyandu yang ada di Johar Baru, Balita ada sekitar 7000an. Itu merupakan Balita yang tetap ya, kita terkadang tidak menghitung Balita tamu," tutur Eni dalam wawancara bersama Nakita, Rabu (1/3/2023).
Baca Juga: Daftar Menu PMT Posyandu dengan Kandungan Gizinya
Pasalnya, setiap Posyandu tidak berhak untuk menolak siapapun yang datang meskipun tidak sesuai dengan domisili.
Karena memngingat, jumlah Posyandunya, tak sedikit, tentu saja jumlah kadernya, mencapai ratusan.
Eni mengungkapkan, kader dari Posyandu sendiri ada sekitar 958 orang.
Karena di dalam satu Posyandu, paling sedikit ada sekitar enam orang, Moms.
"Kadernya, ada sekitar 958 orang. Satu Posyandu itu, kita paling sedikit enam, Meskipun, di Posyandu sendiri hanya ada 5 meja tapi tetap saja, kita ada tenaga cadangan," sambung Eni.
Eni pun membenarkan, bahwa kebanyakan kader Posyandu merupakan perempuan.
Karena biasanya, perempuan lah yang lebih aware terhadap tumbuh kembang anak.
Namun, di wilayahnya, ternyata terdapat juga lo, Moms kader laki-laki.
"Betul, kebanyakan wanita tetapi kalau di Johar Baru, di beberapa kelurahan sudah ada bapak-bapaknya juga," ucapnya.
Eni juga mengatakan, golongan kader sendiri terbagi menjadi dua, sebagai berikut:
Kader yang sudah terlatih artinya, memang sudah mendapatkan pelatihan tersendiri.
Baca Juga: Daftar Posyandu Terdekat di Surabaya, Lengkap dengan Alamat Hingga Jadwal Penyuluhan
Mulai dari pelaksanaan Posyandu seperti apa, pelaporan, dan sebagainya.
"Terlatih itu, memang sudah kita latih mulai dari pelaksanaan Posyandu itu sendiri bagaimana, pelaporan harus bagaimana, kemudian bagaimana cara melakukan pengukuran tinggi badan, berat badan seperti apa baiknya, itu dilatih," ujar Eni.
Baik dilatih di tingkat kelurahan, kecamatan, Puskesmas kelurahan, Puskesmas kecamatan atau di tingkat kota dan provinsi.
Sehingga Moms tak perlu khawatir, ketika hendak datang ke Posyandu.
Karena para kader juga sudah dibekali berbagai ilmu sehingga pematauan tumbuh kembang anak menjadi akurat.
Sementara untuk kader yang belum terlatih memang yang belum benar-benar mendapatkan pelatihan.
Hanya saja, mereka bisa belajar lewat teman-teman yang memang sudah mendapatkan pelatihan.
Eni juga menegaskan, para kader Posyandu sendiri dituntut untuk benar-benar multifungsi, Moms.
Para kader dituntut untuk serba bisa sehingga ketika ditempatkan di salah satu di antara 5 meja yang ada di Posyandu, mereka sudah menguasai dan merasa tidak kesulitan lagi.
Itu dia Moms, sederet peran perempuan dalam pelaksaan Posyandu, luar biasa sekali bukan?
Jadi, jangan lupa untuk dihargai dengan datang rutin ke Posyandu ya, Moms.
Baca Juga: Daftar Imunisasi Anak Gratis di Posyandu atau Puskesmas, Bawa Anak Moms Sekarang!
Serunya Van Houten Baking Competition 2024, dari Online Challenge Jadi Final Offline
Penulis | : | Shinta Dwi Ayu |
Editor | : | Kirana Riyantika |
KOMENTAR