- Penyakit tiroid
- Menstruasi tidak teratur
- Iradiasi panggul
- Sistem kekebalan tubuh yang terganggu (penyakit autoimun atau obat-obatan)
Dalam kebanyakan kasus, pengobatan bisa dilakukan dengan progestin, hormon progesteron buatan.
Moms bisa mendapatkan obat ini dalam bentuk terapi oral (mengunyah pil), memasang IUD, suntikan, hingga krim atau gel vagina.
Selain itu, dokter juga mungkin akan merekomendasikan histerektomi untuk menghilangkan rahim jika kondisi tak kunjung membaik atau sel kanker semakin tumbuh.
Di luar itu, Moms bisa mencegah proses penebalan dinding rahim ini dengan menerapkan pola hidup sehat.
Misalnya seperti mengonsumsi makanan sehat, rajin berolahraga, tidak merokok, dan lain-lain.
Semoga informasi di atas bermanfaat ya, Moms.
Untuk melihat kembali penjelasan apakah proses penebalan dinding rahim berbahaya atau tidak, cek halaman 1.
Baca Juga: Berita Kesehatan Wanita: Waspada Penebalan Dinding Rahim, Gejalanya Menstruasi Tak Teratur
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR