Hal ini bisa dilihat dari detak jantung bayi yang tidak beraturan hingga gerakan janin.
Ini merupakan kondisi di mana ibu gagal atau kesulitan bernapas saat proses persalinan.
Penyebabnya bisa karena level oksigen rendah, tinggi level karbondioksida hingga terlalu banyak asam di dalam darah.
Kondisi ini terjadi ketika kepala anak sudah keluar dari vagina tapi bahunya masih tersangkut.
Ini bukan hal biasa terjadi, tapi lebih berisiko pada perempuan yang belum pernah melahirkan sebelumnya.
Dalam kasus normal, perempuan kehilangan 500 ml darah saat persalinan normal.
Pendarahan terjadi setelah plasenta dikeluarkan, ini karena kontraksi rahim terlalu lemah dan tidak memberikan kompresi yang cukup.
Tidak semua bayi dalam kondisi baik untuk persalian normal.
Bayi dengan kepala di bawah merupakan posisi terbaik untuk persalinan normal, tapi tidak semua bayi bisa di posisi ini.
Kondisi ini terjadi apabila plasenta bayi menghalangi jalan lahir.
Biasanya komplikasi ini memerlukan operasi caesar sebagai solusinya.
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR