Nakita.id – Apakah Moms pernah merasa menyesal setelah berhubungan intim?
Saat mengalaminya, Moms mungkin bingung dengan perasaan apa itu.
Ternyata sindrom menyesal usai hubungan intim bukan hal aneh lo, Moms.
Kondisi ini disebut juga dengan dysphoria postcoital atau post-sex-blues.
Sindrom ini terjadi ketika Moms merasakan serangkaian perasaan negatif setelah menginginkan aktivitas seksual.
Tak hanya menyesal, Moms juga bisa merasakan berbagai emosi termasuk kesedihan, lekas marah, gelisah, cemas, dan bahkan depresi.
Melansir dari WebMD, dysphoria postcoital atau PCD mengacu pada perasaan negatif setelah berhubungan seks.
Ini berbeda dengan disfungsi seksual wanita (FSDs) yang mengacu pada perasaan dan fungsi sebelum atau selama aktivitas seksual, Moms.
Ketika menderita PCD, Moms mungkin merasa melankolis atau tertekan setelah berhubungan seks.
Moms juga mungkin menjadi agresif atau merasa gelisah, meskipun seks itu diinginkan oleh Moms dan pasangan.
Dysphoria postcoital lebih banyak terjadi pada wanita daripada pria.
Baca Juga: Tips Aman Lakukan Hubungan Intim Saat Istri Hamil Agar Tidak Fatal
Gejala post-sex-blues bisa terjadi setelah selesai melakukan hubungan seks konsensual.
Itu bisa terjadi bahkan setelah kesenangan fisik dan orgasme.
Gejala yang dialami para wanita meliputi:
- Perasaan sedih
- Merasa cemas dan depresi
- Cepat marah
- Merasa tidak puas
Meskipun tidak banyak penelitian, penelitian terbaru menunjukkan bahwa sindrom ini juga dialami oleh pria.
Dalam sebuah penelitian, 41% pria dilaporkan mengalami PCD setidaknya sekali dalam hidup mereka. Laki-laki dalam penelitian ini, 3% memiliki PCD secara teratur.
Tidak banyak penelitian yang menentukan penyebab PCD.
Namun, para ilmuwan percaya banyak faktor yang menyebabkan perasaan ini.
Baca Juga: Tips dan Trik Hubungan Intim untuk Pasutri Baru, Jangan Asal Biar Sama-sama Puas!
Berikut ini beberapa faktornya:
Memiliki riwayat pelecehan seksual di masa kanak-kanak mungkin membuat seseorang lebih berisiko terkena post-sex-blues.
Pelecehan seksual dan emosional sejak usia muda atau dewasa dapat menyebabkan gejala tersebut.
Trauma masa kecil juga dapat menyebabkan kecemasan dan depresi.
Kondisi kesehatan mental ini dapat dikaitkan dengan perasaan sedih atau menyebabkan masalah perilaku.
Jika Moms memiliki riwayat pelecehan, bukan tidak mungkin Moms jadi lebih membenci hubungan intim.
Moms mungkin merasa tidak memiliki kendali penuh atas pertemuan ini yang dapat menyebabkan kecemasan.
Moms juga mungkin merasa perlu menegaskan keinginan dan kebutuhan, yang dapat membuat mudah tersinggung.
Fluktuasi hormon dapat menyebabkan depresi pasca melahirkan.
Wanita dengan depresi pasca melahirkan juga lebih mungkin mengalami post-sex-blues.
Nah, itu dia Moms penjelasan mengenai sindrom menyesal setelah berhubungan intim. Semoga bermanfaat, ya!
Baca Juga: Gak Perlu Malu Lagi di Depan Suami, Ini 12 Cara Jitu Menghilangkan Bau pada Organ Intim
Dorong Bapak Lebih Aktif dalam Pengasuhan, Sekolah Cikal Gelar Acara 'Main Sama Bapak' Bersama Keluarga Kita dan WWF Indonesia
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR