Sekaligus sebagai penggerak masyarakat untuk datang ke posyandu dan melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat.
Dalam perannya untuk mencegah stunting, kader posyandu dapat memberikan penyuluhan dan konseling kesehatan gizi.
Dengan tujuan meningkatkan kesadaran dan pengetahuan ibu balita agar terjadi perubahan perilaku yang lebih baik.
Keberhasilan pengelolaan posyandu membutuhkan dukungan yang kuat dari berbagai pihak, baik dukungan moril, materil maupun finansial.
Selain dari dukungan tersebut, diperlukan kerjasama, tekanan dan dedikasi dari pengelola, termasuk kader posyandu.
Jika kegiatan posyandu diselenggarakan dengan baik, maka akan memberikan kontribusi yang signifikan terhadap penurunan angka stunting pada balita.
Terdapat beberapa program yang diselenggarakan posyandu untuk mencegah anak terkena stunting.
Program tersebut seperti POPM (Pemberian Obat Pencegahan Masal) cacingan, penanggulangan diare, sanitasi dasar serta peningkatan gizi.
Selain itu, ada pula kegiatan pemantauan tumbuh kembang anak.
Upaya lain yang dilakukan adalah penyuluhan tentang ASI eksklusif dan gizi seimbang.
Kegiatan ini termasuk juga pemberian makanan bayi dan anak.
Baca Juga: Kesulitan yang Dialami Para Kader Posyandu Dalam Menjalankan Program
Dorong Bapak Lebih Aktif dalam Pengasuhan, Sekolah Cikal Gelar Acara 'Main Sama Bapak' Bersama Keluarga Kita dan WWF Indonesia
Penulis | : | Syifa Amalia |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR