Nakita.id - Yuk, ketahui tentang struktur dalam teks cerita sejarah.
Sudahkah kalian mempelajari soal teks cerita sejarah?
Teks cerita sejarah tak hanya bisa ditemukan di buku-buku pelajaran saja.
Jenis teks yang satu ini juga bisa kalian temukan di koran, majalah, atau media online.
Teks cerita sejarah sendiri biasanya digunakan untuk mencari asal usul atau latar belakang munculnya benda atau terjadi peristiwa, sehingga memiliki nilai sejarah.
Teks cerita sejarah terdiri dari beberapa struktur. Apa saja, ya?
Bagian pertama dari struktur teks cerita sejarah adalah orientasi. Orientasi ini sendiri dapat dipahami sebagai pengenalan atau pembuka dari teks cerita sejarah.
Bagian ini biasanya sering menggunakan jenis kalimat deskriptif, hal ini dikarenakan orientasi digunakan penulis untuk mengenalkan suatu topik kepada pembaca.
Misalnya saja, apabila ingin menulis cerita teks sejarah tentang uang. Bagian mendeskripsikan tentang pengertian atau definisi uang terlebih dahulu.
Bagian kedua dari struktur teks cerita sejarah adalah urutan peristiwa.
Urutan peristiwa dapat didefinisikan sebagai sebuah rekaman peristiwa sejarah yang terjadi dan dapat disusun secara urut dan kronologis.
Urutan peristiwa biasanya akan menjelaskan cerita yang memiliki nilai sejarah secara gradual.
Gradual sendiri bisa diartikan sebagai berangsur-angsur atau sedikit demi sedikit.
Hal ini membuat urutan peristiwa menjadi lebih kronologis atau sesuai dengan waktu terjadinya peristiwa.
Bagian ketiga dari struktur teks cerita sejarah adalah reorientasi. Reorientasi sendiri dapat bersifat opsional atau dapat digunakan dan dapat tidak digunakan.
Pada bagian ini, penulis biasanya menggunakan untuk memberikan komentar pribadi terhadap cerita yang disusunnya.
Reorientasi sendiri terletak di bagian akhir dari teks cerita sejarah, sehingga penulis berhak melakukan peninjauan kembali tentang topik yang telah ditulis.
Bagian ini bisa berupa saran maupun berupa kritik.
Teks sejarah terdiri dari beberapa jenis, lo. Apa saja, ya?
Jenis teks cerita sejarah yang pertama yaitu fiksi atau biasa dikenal dengan novel sejarah.
Sebagai sebuah karya sastra, novel memang identik dengan karangan imajinatif.
Namun, banyak novel sejarah yang memuat fakta sejarah tentang suatu peristiwa. Misalnya saja, novel Tetralogi Pulau Buru karya Pramoedya Ananta Toer.
Jenis teks cerita sejarah yang kedua adalah nonfiksi atau biasa dikenal dengan teks sejarah.
Berbeda dengan cerita fiksi yang mengandung sedikit karangan dari penulis, bentuk teks cerita sejarah nonfiksi murni berangkat dari fakta yang sebenarnya.
Hal ini menjadikan teks cerita sejarah lebih kuat dalam bagian peristiwa, bukan penceritaan.
Itulah tadi beberapa hal yang perlu diketahui soal teks sejarah. Teks sejarah ini penting untuk dipelajari karena muncul di berbagai ujian.
Tips dalam mengerjakan soal teks sejarah adalah menemukan kata kuncinya.
Latih kemampuan membaca secara screening dan skimming agar tak mudah kehabisan waktu.
Perlu jadi catatan bahwa tidak semua peristiwa di masa lalu dapat digolongkan sebagai peristiwa sejarah.
Beberapa syarat teks cerita sejarah antara lain yaitu, peristiwa tersebut dapat memberikan dampak kepada banyak orang.
Selain itu, teks cerita sejarah hanya dapat memuat peristiwa yang unik, abadi, dan dianggap penting.
Bisakah kalian menyebutkan salah satu peristiwa bersejarah yang bisa diceritakan kembali dalam teks sejarah?
Baca Juga: Kaidah Penulisan Daftar Pustaka Pada Karya Ilmiah, Bahasa Indonesia SMA Kelas 11 Kurikulum Merdeka
Penulis | : | Amallia Putri |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR