Nakita.id - Perlu diketahui pengobatan TBC di puskesmas bisa gratis dan dicover BPJS kesehatan, asal Moms ikuti alurnya seperti ini:
Berikut persyaratan yang harus disiapkan oleh pasien, diantaranya harus membawa:
- Kartu JKN KIS / BPJS bagi yang memiliki
- KTP/ KK/KIA/Kartu identitas
- Kartu Identitas Berobat ( KIB ) bagi pasien lama
- Surat Keterangan Domisili Kota Surakarta bagi yang tidak mempunyai JKN KIS
- Kartu Berobat TBC untuk pasien lama
Selanjutnya pasien bisa mengikuti alur pemeriksaan TBC di puskesmas berikut ini.
- Pasien mengambil antrian skrining
- Pasien dilakukan skrining dan diminta kartu identitas serta kartu JKN KIS bagi yang memiliki
- Pasien menuju ruang Infeksius
Baca Juga: Kenali Perbedaan Batuk Biasa dengan Batuk TBC, Terlihat Sama Tapi Ternyata Berbeda dan Berbahaya
- Pasien diperiksa oleh petugas infeksius dan diambil dahaknya
- Jika pasien dapat berdahak: pasien akan diberi 2 buah pot sputum untuk berdahak di bilik dahak, kemudian diserahkan ke bagian laboratorium.
- Jika pasien tidak dapat berdahak: pasien akan diberi 2 buah pot sputum untuk berdahak di rumah besok pagi kemudian menyerahkan pot yang sudah berisi dahak ke bagian laboratorium.
- Pasien mendapatkan hasil pemeriksaan dahak melalui telepon, Whatshapp atau kader setempat
- Apabila dari hasil pemeriksaan, pasien dinyatakan positif TBC, maka pasien akan mendapatkan pengobatan TBC.
Pengobatan sesuai standar dan dilakukan pemeriksaan laboratorium gula darah, HIV, SGOT dan SGPT.
- Pasien menghubungi petugas TB melalui wa/sms/ Hp/telepon bahwa akan melakukan kunjungan ke puskesmas.
- Petugas TB mendaftarkan dan menyiapkan obat pasien
- Pasien datang ke puskesmas sesuai waktu janji dengan petugas TB
- Pasien mengambil antrian skrining
- Pasien menemui petugas TB di ruang pelayanan TB untuk diperiksa dan mendapatkan obat lalu pulang
Baca Juga: Alur Pelayanan Pemeriksaan TBC di Puskesmas, Apakah Bisa Pakai BPJS kesehatan?
Setelah melakukan pemeriksaan pasien akan diberikan obat, berikut alurnya.
1. Pasien yang baru saja melakukan pemeriksaan TB langsung di arahkan ke ruang khusus pelayanan TB
2. Petugas memastikan hasil pemeriksaan dari dokter hasil BTA positif, Rontgen positif, atau hasil TCM positif yang mendukung untuk dilakukan pengobatan TB
3. Petugas mencatat identitas pasien dengan meminta no HP penderita dan no HP PMO (Pengawas Minum Obat) dan melakukan anamnese pada Form TB 01
4. Petugas konsultasi ke dokter untuk pemberian OAT (Obat Anti TB)
5. Petugas memberikan penjelasan tentang dosis dan aturan minum obat, efek samping serta resiko dari pengobatan TB yang tidak tuntas
6. Petugas memberikan penjelasan pada pasien untuk menerapkan pola hidup sehat supaya membantu proses penyembuhan
7. Petugas mencatat pada Form TB 02 tanggal pengambilan obat, tahap pengobatan, jumlah OAT dan tanggal harus kembali mengambil obat
8. Petugas menyerahkan obat
- Pasien dilakukan skrining
9. Penderita diminta mengulang apa yang telah di sampaikan petugas lalu boleh pulang
Baca Juga: Kenali Gejala Awal TBC pada Anak, Jangan Sampai Disepelekan!
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Kirana Riyantika |
KOMENTAR