Nakita.id - Apakah Moms sedang mengalami telat haid lebih dari 2 bulan?
Jika mengalami telat haid lebih dari 2 bulan, alih-alih mengabaikan, Moms harus waspada.
Selain itu, Moms harus tahu bagaimana cara mengatasi telat haid lebih dari 2 bulan.
Pasalnya, telat haid tak hanya dipicu oleh faktor kehamilan maupun mengonsumsi pil KB saja.
Faktor-faktor seperti stres sampai mengidap penyakit tertentu juga dapat memunculkan masalah ini.
Lantas, bagaimana cara mengatasinya? Cek informasi berikut ini.
Moms harus tahu, tidak mendapat gizi seimbang dapat membuang hipotalamus, hipofisis, dan kelenjar adrenal tak bekerja dengan baik.
Oleh karena itu, Moms perlu hindari makanan tinggi lemak, makanan olahan, serta makanan berpengawet.
Sebagai gantinya, konsumsilah makanan bergizi terutama yang mengandung folat.
Sebab, asupan folat dapat membuat ovulasi teratur dan meningkatkan kadar progesteron.
Juga, dapat mendukung kesuburan sehingga membuat siklus menstruasi lebih teratur.
Baca Juga: Telat Haid, Tapi Tidak Merasa Mual Kenali Ciri-Ciri Hamil Muda Tanpa Mual dan Muntah
Agar tidak telat haid lebih dari 2 bulan, Moms juga perlu menjaga berat badan yang ideal dan sehat.
Moms harus tahu, berat badan ternyata dapat mempengaruhi siklus menstruasi.
Bahkan, cenderung membuang menstruasi terasa lebih menyakitkan.
Hal ini dikarenakan kelebihan berat badan dapat mempengaruhi hormon tubuh.
Cara mengatasi telat haid lebih dari 2 bulan berikutnya ini juga perlu Moms lakukan.
Sebab, olahraga dapat mengurangi gejala pra menstruasi dan nyeri haid.
Moms bisa berolahraga minimal 30 menit per hari.
Moms bisa melakukan olahraga seperti berjalan, berlari, bersepeda, atau berenang.
Jika Moms memiliki kebiasaan insomnia atau begadang, segera kurangi agar tak membuat ritme sirkadian tubuh kacau yang nantinya dapat mempengaruhi siklus haid.
Oleh karena itu, Moms perlu tidur dan bangun pada waktu yang hampir sama setiap hari.
Selain itu, agar lebih mudah tertidur, matikan peralatan elektronik sebelum tidur.
Baca Juga: 12 Ciri-ciri Hamil Muda Sebelum Telat Haid, Sering Dirasakan Namun Diabaikan
Hindari juga tidur siang, juga mengonsumsi kafein di siang hari.
Seperti yang sudah disampaikan sebelumnya, stres menjadi salah satu faktor telat haid lebih dari 2 bulan.
Pasalnya, stres akan membuat kelenjar adrenal mengeluarkan kortisol dan progesteron sebagai responnya.
Meski pelepasan progesteron bertujuan untuk mengurangi ketegangan atau kecemasan, nyatanya proses ini dapat mempengaruhi siklus menstruasi.
Maka dari itu, atasi stres dengan baik dengan beberapa cara seperti meditasi, cerita ke orang terdekat, atau melakukan hobi yang Moms sukai.
Itulah 5 cara mengatasi telat haid lebih dari 2 bulan ya, Moms.
Pastikan Moms melakukan cara-cara di atas agar siklus haid tetap berjalan lancar.
Apabila Moms sudah mencoba cara di atas dan tak berhasil, segera bawa diri ke dokter.
Sebab, bisa jadi masalah ini menjadi masalah yang cukup serius.
Sehingga, harus segera ditangani agar tak berkepanjangan.
Semoga penjelasannya bermanfaat ya, Moms.
Baca Juga: 10 Ciri-ciri Hamil Muda yang Sering Dirasakan Moms, Selain Telat Haid
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Kirana Riyantika |
KOMENTAR