Nakita.id - Hari Jumat lalu (24/3/2023) masyarakat sedunia memperingati hari tuberkulosis sedunia.
Di hari peringatan tersebut, sudahkah Moms ketahui cara-cara pencegahannya?
Masih dalam suasana hari tuberkulosis sedunia, kali ini Moms dan Dads wajib tahu soal penyakit yang satu ini dan cara untuk menanggulanginya.
Sampai saat ini, penyakit tuberkulosis masih menjadi kerpihatinan masyarakat dan ahli kesehatan dunia.
Melansir dari WHO, setidaknya ada 10,6 juta orang di dunia yang diketahui mengidap penyakit tuberkulosis.
Dari data yang dimiliki organisasi kesehatan dunia tersebut, 6 juta di antaranya adalah laki-laki, 3,4 juta perempuan, dan 1,2 juta lainnya adalah anak-anak.
Kali ini, Moms perlu tahu cara mencegah penyakit yang satu ini. Bagaimana caranya?
Melansir dari beberapa sumber, ada empat cara yang bisa dilakukan, di antaranya:
1. Mendapatkan vaksin BCG
2. Menutup mulut dan hidung saat orang lain atau diri sendiri bersin atau batuk
3. Tidak menggunakan tisu bekas, segera buang
4. Menghindari satu ruangan atau kamar dengan penderita tuberkulosis
TBC ini disebabkan oleh infeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis.
Di mana bakteri ini bukan hanya menyarang paru-paru saja namun, juga ke bagian tubuh lain seperti tulang belakang hingga tulang dan otak.
Penyakit ini juga mudah sekali untuk menular. Seseorang bisa tertular TBC apabila terkena droplet dari pengidap penyakit tersebut.
Penyakit TBC bisa menular melalui udara. Artinya, ini bisa menular ketika pengidap bersin, batuk atau berbicara.
Pada TBC laten, penderita umumnya tidak mengalami gejala.
Biasanya, penderita baru menyadari dirinya menderita tuberkulosis setelah menjalani pemeriksaan untuk penyakit lain.
Sementara bagi penderita TBC aktif, gejala yang muncul dapat berupa:
1. Batuk yang berlangsung lama (3 minggu atau lebih).
2. Batuk biasanya disertai dengan dahak atau batuk darah.
3. Nyeri dada saat bernapas atau batuk.
Baca Juga: Kenali 7 Ciri-ciri TBC pada Anak, Mulai dari Berat Badan Menurun dan Sering Demam
4. Berkeringat di malam hari.
5. Hilang nafsu makan.
6. Penurunan berat badan
7. Demam dan menggigil.
8. Kelelahan.
Skrining kesehatan TBC dilakukan untuk memeriksa apakah seseorang telah terinfeksi TBC.
Penyakit TBC adalah infeksi bakteri serius yang terutama menyerang paru-paru.
Namun, bisa juga mempengaruhi bagian lain dari tubuh, termasuk otak, tulang belakang, dan ginjal.
Sayangnya, tidak semua orang yang terkena TBC menunjukan gejala.
Mereka yang terinfeksi namun tidak merasa sakit dapat menyebarkan penyakit ke orang lain yang disebut dengan TB laten.
Itulah tadi beberapa hal yang perlu Moms ketahui soal TBC, gejala, cara pencegahan, dan penyebabnya.
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Penulis | : | Amallia Putri |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR