Penggunaan obat kuat yang salah bisa menyebabkan hipotensi.
Direktur Jenderal NAFDAC, Dr. Paul Orhii, mencatat bahwa sementara afrodisiak benar-benar mengintensifkan dan memperpanjang kinerja seksual karena peningkatan aliran darah ke alat kelamin, hal itu juga dapat menyebabkan hipotensi.
Yaitu penurunan tekanan darah.
Ketika tekanan darah turun, maka ini bisa lebih berbahaya daripada hipertensi.
Sebab, butuh lebih banyak upaya untuk membuatnya kembali normal.
Para ahli banyak yang mengingatkan dampak penggunaan obat kuat berlebih.
Diantaranya berisiko terkena penyakit tidak menular.
Seperti stroke, kanker, dan sirosis hati.
Penggunaan afrodisiak yang salah bisa membuat seseorang terkena anemia.
Sebab, perkembangan sel darah merah jadi lebih sedikit.
Pada akhirnya, bisa memunculkan gejala anemia.
GIV Gelar Kompetisi 'The Beauty of GIVing' Guna Dukung Perjalanan Inspiratif Womenpreneur Indonesia
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Kirana Riyantika |
KOMENTAR