- Kontraksi yang memberi tekanan pada kantung ketuban, menyebabkannya robek
- Jarum amniosentesis membuat lubang yang membutuhkan waktu terlalu lama untuk sembuh
- Cerclage, prosedur di mana dokter menjahit leher rahim hingga bayi siap untuk melahirkan
- Infeksi saluran kemih (ISK) atau infeksi menular seksual (IMS)
- Kondisi medis, seperti penyakit paru-paru dan sindrom Ehlers-Danlos
- Paparan zat berbahaya, termasuk tembakau, obat-obatan terlarang, dan alkohol
- Terlalu banyak atau terlalu sedikit cairan ketuban
- Plasenta terpisah dari rahim
Mengalami rembes cairan ketuban bisa berbahaya bagi Moms dan bayi kapan saja selama kehamilan Moms.
Meski Moms mungkin secara alami mengalami sedikit kebocoran cairan dan sedikit merembes, kehilangan terlalu banyak bisa berbahaya.
Baca Juga: Kenali Tanda Melahirkan Sudah Dekat, Ini Hal yang Juga Bisa Dads Persiapkan
Cairan ketuban rembes selama trimester pertama atau kedua dapat menyebabkan komplikasi, termasuk:
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Kirana Riyantika |
KOMENTAR