Nakita.id - Pada materi pelajaran Bahasa Indonesia SMA kelas 12, ada materi mengenai artikel opini dan buku ilmiah.
Kali ini, akan dibahas mengenai unsur kebahasaan dari artikel opini.
Unsur kebahasaan dari artikel opini bisa berbeda dengan artikel lainnya.
Diharapkan, peserta didik bisa menganalisis unsur kebahasaan dari artikel dan buku ilmiah.
Unsur kebahasaan yang terdapat dalam artikel dan buku ilmiah memiliki persamaan.
Karena penyajian isinya berdasarkan fakta yang didukung melalui opini, bukan imajinasi.
Penyajian fakta tersebut bisa memperkuat opini penulis.
Fakta bisa didapatkan dari hasil penelitian, wawancara, observasi, dan sebagainya.
Sehingga bisa membuat pembaca setuju dengan pendapat penulis.
Berikut adalah unsur kebahasaan yang harus dicermati.
Adverbia adalah bahasa yang dapat mengekspresikan sikap eksposisi.
Baca Juga: Mengungkapkan Opini dalam Bentuk Artikel, Bahasa Indonesia SMA Kelas 12 Kurikulum Merdeka
Agar dapat meyakinkan pembaca, diperlukan ekspresi kepastian, yang bisa dipertegas dengan kata keterangan atau adverbia frekuentatif.
Seperti selalu, biasanya, sebagian besar, sering, kadang-kadang, dan jarang.
Konjungsi adalah kata atau ungkapan yang menghubungkan dua satuan bahasa yang sederajat.
Yaitu kata dengan kata, frasa dengan frasa, klausa dengan klausa, serta kalimat dengan kalimat.
Konjungsi yang banyak dijumpai pada artikel adalah konjungsi yang digunakan untuk :
- Menata argumentasi, seperti pertama, kedua, berikutnya;
- Memperkuat argumentasi, seperti, selain itu, sebagai contoh, misalnya, padahal, justru;
- Menyatakan hubungan sebab-akibat, seperti, sejak, sebelumnya, dan sebagainya; konjungsi yang menyatakan harapan, seperti, supaya, dan sebagainya.
Kosakata adalah perbendaharaan kata-kata.
Supaya teks tersebut mampu meyakinkan pembaca, diperlukan kosakata yang luas dan menarik.
Biasanya konten teks yang menarik tersebut mencakup hal-hal berikut:
Baca Juga: Contoh Kalimat Fakta dan Opini Teks Editorial, Bahasa Indonesia Kelas XII Kurikulum Merdeka
a. Aktual, sedang menjadi pembicaraan orang banyak atau baru saja terjadi.
b. Fenomenal, yakni luar biasa, hebat, dan dapat dirasakan pancaindra.
c. Editorial, artikel dalam surat kabar yang mengungkapkan pendirian editor atau pemimpin surat kabar.
d. Imajinasi, daya pikir untuk membayangkan (dalam angan-angan).
e. Modalitas, cara pembicara menyatakan sikap terhadap suatu imajinasi dalam komunikasi antarpribadi (barangkali, harus, dan sebagainya).
f. Nukilan, kutipan atau tulisan yang dicantumkan pada suatu benda.
g. Tajuk rencana, karangan pokok dalam surat kabar.
h. Teks opini, teks yang merupakan wadah untuk mengemukakan pendapat atau pikiran.
i. Keterangan aposisi, keterangan yang memberi penjelasan kata benda. Jika ditulis, keterangan ini diapit tanda koma atau tanda pisah atau tanda kurung.
Itulah dia penjelasan mengenai unsur kebahasaan artikel opini dan buku ilmiah, mata pelajaran Bahasa Indonesia SMA kelas 11 kurikulum merdeka.
Semoga bermanfaat!
Baca Juga: Mengevaluasi Informasi Fakta dan Opini, Bahasa Indonesia SMA Kelas 12 Kurikulum Merdeka
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Kirana Riyantika |
KOMENTAR