Nakita.id - Yuk, Moms ketahui beberapa penyebab mengapa mesin cuci cepat rusak.
Kira-kira, apa saja yang biasanya Moms lakukan untuk menjaga mesin cuci tetap awet?
Setiap orang tentu ingin mesin cuci bisa awet untuk bertahun-tahun lamanya.
Tapi, seringkali ada beberapa kebiasaan yang bisa menyebabkan mesin cuci jadi cepat rusak.
Kerap tak disadari, ini dia beberapa hal yang jadi alasan mengapa mesin pencuci di rumah tak awet.
Banyak yang berpikir bila menggunakan detergen banyak bisa mengoptimalkan pembersihan.
Padahal, anggapan ini salah besar.
Pakai sabun terlalu banyak bisa meningkatkan residu sehingga lama kelamaan bisa menumpuk.
Jika kotoran menimpuk, bisa sebabkan mesin rusak.
Selain itu, pakaian bisa bernoda sabun lantaran residu deterjen yang berlebihan.
Sebaiknya, Moms menggunakan sabun secukupnya karena selain menghemat anggaran juga bisa membuat mesin cuci jadi lebih tahan lama.
Baca Juga: Tak Akan Merusak Kain Kok, Begini Cara yang Benar Mencuci Jeans dengan Mesin Cuci
Setiap mesin memiliki kapasitas maksimal beban.
Bisa 10 kg, 15 kg, dan seterusnya.
Sebaiknya, patuhi aturan dan hindari memasukkan pakaian melebihi kapasitas.
Banyak yang memasukkan pakaian kotor ke dalam drum dan tidak langsung mencucinya.
Ini bisa membuat drum mudah kotor dan berjamur.
Sebaiknya, simpan dulu pakaian kotor ke dalam tas laundry.
Meski tugas mesin pencucian adalah membersihkan pakaian, namun perlu rutin dibersihkan.
Setidaknya Moms harus membersihkan mesin cuci sebulan sekali, baik pada bagian dalam maupun luar mesin.
Sangat penting untuk selalu mengawasi proses pencucian dari mesin, baik itu proses mengisi air, hingga selesai.
Jika ditinggal pergi, maka berpotensi Moms tidak tahu bila air meuap sehingga bisa sebabkan kerusakan air.
Itulah tadi beberapa alasan mengapa mesin cuci jadi lebih mudah rusak yang seringkali tak disadari.
Baca Juga: Cara Menghilangkan Bau Tak Sedap di Mesin Cuci, Siapkan Pemutih
Melansir dari Good Housekeeping, inilah 5 langkah yang bisa dilakukan agar mesin cuci tetap bersih.
1. Bersihkan laci dengan kain lembap setelah digunakan untuk menghentikan penumpukan deterjen setiap beberapa bulan dengan air sabun yang panas.
Biarkan hingga kering sebelum dimasukkan kembali ke dalam mesin cuci dan berikan perhatian khusus pada bagian pelembut kain karena kotoran sangat rentan menumpuk di sana.
2. Jalankan mesin cuci sebulan sekali pada pencucian panas tanpa pakaian atau deterjen. Ini akan membersihkan mesin cuci dari jamur dan bakteri.
Lakukan cara ini setiap tiga hingga enam bulan ya Moms.
3. Periksa dan bersihkan filter pembuangan secara teratur. Air cenderung terkumpul di dasar mesin cuci dan bisa menyebabkan bau tidak sedap.
Gunakan selang pembuangan built-in yang disediakan dan turunkan ujungnya ke dalam mangkuk besar untuk menampung air.
Pastikan Moms meletakkan handuk di sekitar dan di bawah mesin cuci, agar tumpahan air bisa terserap.
4. Bersihkan segel drum dengan larutan pemutih encer. Lakukan ini setelah setiap beberapa kali pencucian untuk mencegah penumpukan jamur dan bakteri.
Pastikan sudah benar-benar kering sebelum Moms menjalankan muatan berikutnya untuk menghindari pemutih pada cucian.
5. Biarkan pintu mesin cuci dan laci deterjen sedikit terbuka saat tidak digunakan.
Baca Juga: Rahasia Laundry Terungkap, Mesin Cuci Ternyata Bisa Hemat Listrik Asal Ikuti Cara Ini
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Penulis | : | Amallia Putri |
Editor | : | Kirana Riyantika |
KOMENTAR