Nakita.id – Kehamilan membawa banyak sekali perubahan yang dapat dialami wanita.
Selain perubahan fisik, perubahan emosinal juga sesuatu yang tidak dapat dihindari.
Perubahan mood sangat umum terjadi selama kehamilan.
Naik turunnya emosi ini disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk kelelahan, stres, ketidaknyamanan fisik kehamilan.
Salah satu alasan besar perubahan suasana hati saat hamil adalah hormon yang berubah dengan cepat khususnya estrogen dan progesteron.
Dilansir dari Very Well Family, tingkat estrogen melonjak selama 12 minggu pertama kehamilan, meningkat lebih dari 100 kali lipat.
Hal ini mempengaruhi tingkat neurotransmiter yang merupakan bahan kimia otak yang mengatur suasana hati.
Perubahan suasana hati sebagian besar dialami selama trimester pertama antara 6 hingga 10 minggu dan sekali lagi pada trimester ketiga saat tubuh bersiap untuk melahirkan.
Meski perubahan mood adalah bagian yang tidak dapat terhindarkan, bukan berarti tidak ada hal yang bisa Moms lakukan untuk meringankannya.
Berikut adalah beberapa hal yang dapat lakukan untuk mengatasinya.
Secara emosional, salah satu bagian terburuk tentang morning sickness adalah ia dapat menyerang tanpa peringatan.
Baca Juga: Bahaya Darah Rendah pada Ibu Hamil dan Vitamin Penambah Darah yang Bisa Diminum
Ini bisa membuat Moms merasa lepas kendali sehingga menyebabkan perubahan suasana hati dan kekhawatiran.
Untuk menguranginya cobalah menyediakan beberapa antisipasi.
Bawalah makanan ringan untuk rasa lapar yang tiba-tiba.
Bawalah kantong plastik seperti saat merasa ingin muntah dan tidak ada kamar mandi yang tersedia.
Jika morning sickness dipicu oleh bau yang tidak sedap atau menyengat, cobalah membawa sesuatu yang berbau harum, supaya segera menangkap dan menghalangi bau yang tidak diinginkan tersebut.
Pada trimester pertama, ibu hamil mungkin akan merasa lelah tidak peduli seberapa banyak tidur.
Sedangkan selama trimester ketiga, Moms kesulitan untuk merasa nyaman, dan itu menyebabkan kurang tidur.
Kelelahan adalah jalan satu arah menuju perubahan suasana hati yang lebih parah.
Oleh karena itu, cobalah untuk tidur sehingga mendapatkan waktu istirahat yang dibutuhkan.
Yoga dan meditasi dapat membantu mengurangi kecemasan dan meningkatkan perasaan sejahtera.
Ada banyak aplikasi meditasi online gratis untuk dicoba.
Baca Juga: Berat Badan Turun Saat Hamil Trimester Awal, Apakah Normal Terjadi pada Ibu Hamil?
Jika Moms memutuskan untuk mengikuti kelas yoga, pastikan itu untuk wanita hamil.
Atau, jika tidak dapat menemukan kelas yoga prenatal, ikuti kelas yoga ringan dan bicarakan dengan instruktur yoga sebelum kelas dimulai tentang kemungkinan penyesuaian posisi.
Moms mungkin kehilangan kesabaran, atau tiba-tiba mulai menangis.
Biarkan pasangan dan anak-anak tahu bahwa itu bukan salah mereka.
Minta maaf sebelumnya untuk periode sesaat yang mudah tersinggung itu.
Namun, saat berbicara dengan anak-anak, berhati-hatilah untuk tidak menyalahkan bayi atas suasana hati.
Sebagai gantinya, jelaskan saja bahwa ibu sedang tidak enak badan akhir-akhir ini, tetapi semuanya baik-baik saja dan akan menjadi lebih baik.
Jika Moms pernah merasa marah saat lapar, ketahuilah kekurangan makanan dapat menyebabkan ledakan yang tidak diinginkan.
Tenangkan kemarahan batin dan hilangkan nafsu makan dengan makanan sehat dan bergizi.
Serta kudapan mengenyangkan yang mengisi tubuh dan memberi energi pada otak.
Energi yang berkelanjutan akan membantu diri tetap tenang.
Baca Juga: Tips Jaga Tekanan Darah untuk Ibu Hamil, Apa yang Harus Dilakukan?
Penulis | : | Syifa Amalia |
Editor | : | Kirana Riyantika |
KOMENTAR