Nakita.id – Permainan sensorik atau sensory play merupakan hal yang penting diajarkan pada anak, terutama yang mengalami autisme.
Dengan permainan sensorik, anak dengan autisme bisa belajar untuk mengeksplorasi tekstur, bau, rasa, dan suara yang berbeda.
Selain itu, permainan sensorik juga memberi manfaat lain seperti:
- Pemrosesan sensorik yang lebih baik
- Peningkatan komunikasi dan sosialisasi
- Pengurangan kecemasan
Dengan banyaknya manfaat yang didapat, maka Dads sebaiknya turut #BerperanSama mengurus Si Kecil.
Tenang saja Dads, permainan sensorik mudah sekali dibuatnya, lo.
Bahan-bahan yang dibutuhkan mudah didapat dan bisa dilakukan di rumah.
Bagaimana caranya?
Berikut ini penjelasan selengkapnya.
Baca Juga: Berperan Sama Mengajarkan Anak Bersabar, Ini Cara yang Bisa Dilakukan Orangtua
Melansir dari Motherhood, inilah beberapa rekomendasi permainan sensorik untuk anak dengan autisme.
Wadah sensorik berisi bahan-bahan berbeda yang dapat disentuh oleh anak-anak.
Beberapa bahan umum yang digunakan dalam wadah sensorik antara lain beras, pasir, butiran air, dan kacang kering.
Dads dapat menyesuaikan wadah sensorik dengan kebutuhan sensorik khusus anak.
Misalnya, jika seorang anak sangat sensitif terhadap sentuhan, maka Dads dapat mengisi wadah sensorik dengan bahan kasar seperti amplas atau bola bergelombang.
Berikutnya Dads bisa gunakan plastik gelembung atau bubble wrap.
Bubble wrap bisa menjadi aktivitas bermain sensori yang menyenangkan dan menarik bagi anak autisme.
Suara letupan saat meletuskan gelembung dapat memberi kepuasan bagi sebagian anak.
Selain itu, menggunakan bungkus gelembung berwarna berbeda atau menambahkan cat pada gelembung juga dapat memberikan elemen visual pada aktivitas tersebut.
Bubble wrap juga bisa menjadi aktivitas yang baik saat stres.
Play-Doh adalah aktivitas bermain sensorik klasik yang dapat bermanfaat bagi anak autisme.
Baca Juga: Penting untuk Si Kecil, Ini 7 Tugas Ayah Berperan Sama dalam Kehidupan Anak
Bermain doh bisa memberikan pengalaman sentuhan yang dapat membantu pemrosesan sensorik.
Selain itu, bermain Play-Doh juga bisa menjadi aktivitas menenangkan yang bisa mengurangi tingkat stres dan kecemasan anak.
Anak autis dapat mengembangkan keterampilan motorik halusnya dengan membuat bentuk, struktur bangunan, atau bahkan sekadar memanipulasi tanah liat dengan tangan.
Bermain air dapat menjadi aktivitas sensorik yang menyejukkan dan menenangkan bagi anak autisme.
Bermain dengan air dapat memberikan pengalaman sentuhan yang dapat membantu pemrosesan sensorik.
Selain itu, Dads juga bisa mengajark anak menambahkan berbagai benda ke dalam air seperti bebek karet atau cangkir.
Botol sensorik adalah botol plastik bening yang dapat Anda isi dengan bahan berbeda yang memberikan pengalaman sensorik visual dan sentuhan.
Beberapa bahan umum yang digunakan dalam botol sensorik antara lain glitter, manik-manik, dan air.
Jika digunakan dengan benar, botol sensorik berfungsi sebagai alat penenang yang dapat Dads sesuaikan dengan kebutuhan sensorik khusus anak.
Nah, itu dia Dads beberapa cara #BerperanSama melatih sensorik anak autisme dengan permainan.
Mudah sekali, bukan?
Baca Juga: Dorong Anak Berprestasi di Sekolah, 5 Cara Berperan Sama untuk Memotivasi Anak Belajar
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR