dr. Denta juga menambahkan, orangtua juga perlu menyampaikan pada anak seputar imunisasi itu sendiri.
Mulai dari fungsi, alasan kenapa harus diimunisasi, hingga apa saja yang perlu dilakukan.
"Jadi, kalau misalnya akan disuntik, kita bilang saja nanti akan disuntik. Kalau misalnya nanti terasa sedikit tidak nyaman, kita bilang kalau nanti akan tidak nyaman," ucap dokter yang saat ini berpraktik di KiDi Pejaten - Klinik Spesialis Anak.
"Jadi ya, tidak menutup-nutupi atau bahkan tidak membohongi anak. Anak tetapi kita berikan pengertian," katanya berpesan.
Kemudian selama diimunisasi, lanjut dr. Denta, orangtua perlu membuat sang anak terasa nyaman.
"Karena, sesi vaksinasi itu kan biasanya rasanya sakit tuh, tidak nyaman, perih," terangnya.
"Nah, kita berada bersama mereka. Jadi, biar anak tidak merasa ditinggalkan," lanjutnya.
Apalagi, jika anak tersebut takut suntik imunisasi hingga membuatnya terlalu banyak bergerak.
"Biasanya dipeluk sama orangtua. Jadi, kalau dipeluk orangtua itu sudah enggak bisa kemana-mana," sebut dr. Denta.
"Atau mungkin dipangku sama orangtuanya, atau mungkin sambil bermain," tambahnya.
Baca Juga: 7 Mitos Tentang Imunisasi Anak yang Masih Dipercaya Masyarakat Sampai Saat Ini
National Geographic Indonesia: Dua Dekade Kisah Pelestarian Alam dan Budaya Nusantara
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR