- Jarang atau hampir tidak pernah mencantumkan kajian teori.
- Objek atau fenomena yang dikaji tidak dibahas menyeluruh, tetapi hanya pada hal yang menarik menurut pandangan penulisnya. Meskipun demikian, pembahasannya dilakukan secara utuh.
Kemudian akan dijelaskan mengenai prinsip menyusun kritik sastra.
Berikut beberapa hal yang harus jadi pedoman para kritikus sastra.
1. Penulis kritik (kritikus) harus benar-benar membaca atau mengamati karya yang akan dikritik.
2. Kritikus harus membekali diri dengan pengetahuan tentang karya yang akan dikritisi.
3. Kritikus harus mengumpulkan data-data penunjang dan alasan logis untuk mendukung penilaian yang diberikan.
4. Kritik yang disampaikan tidak hanya mengungkap kelemahan, tetapi harus seimbang dengan kelebihannya.
5. Jika diperlukan, kritikus menggunakan kajian teori yang relevan untuk mendukung penilaiannya.
Itulah dia penjelasan mengenai perbandingan kritik dan sastra serta tips menyusun sastra.
Semoga bermanfaat!
Baca Juga: Cara Menyajikan Artikel Opini, Materi Bab 5 Bahasa Indonesia SMA Kelas 12 Kurikulum Merdeka
Rayakan Hari Ibu dengan Kenyamanan di Senyaman, Studio Yoga dan Meditasi Khusus Wanita Berdesain Modern serta Estetik
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Kirana Riyantika |
KOMENTAR