Nakita.id - Apakah Moms berencana membawa bayi yang masih butuh ASI mudik? Tenang, tidak akan basi kok Moms.
Tapi harusnya begini cara Moms menyimpan ASI perah selama perjalanan mudik lebaran.
Ibu harus memompa untuk mengosongkan payudara, menyimpan ASI perah, dan sterilisasi berbagai perlengkapannya.
Mulai dari botol pompa ASI sampai dot botol bayi.
Terdengar ribet, ya? Untuk memudahkan, berikut cara menyimpan ASI perah saat mudik.
Jika Moms berencana untuk melakukan perjalanan yang jauh dengan Si Kecil, alangkah baiknya jika Moms terlebih dahulu memompa ASI sebelum keberangkatan.
Memompa ASI sebelum berangkat bertujuan untuk mengosongkan payudara Moms.
Alasannya karena pasokan ASI akan semakin melimpah saat payudara dalam keadaan kosong.
ASI yang sudah Moms perah bisa dibawa dalam perjalanan dan disimpan dengan rapi.
Namun, Moms juga bisa menyimpannya di rumah untuk stok asupan Si Kecil usai pulang bepergian.
Saat dalam perjalanan mudik, Moms tidak bisa melakukan sterilisasi pada semua perlengkapan bayi karena keterbatasan tempat dan ruang.
Baca Juga: Berapa Lama Kita Bisa Membiarkan ASI Tanpa Kulkas?
Baik Moms mudik dengan jalur darat, laut, dan udara.
Untuk mempermudah sterilisasi wadah penyimpanan ASI, Moms bisa melakukan sterilisasi sebelum berangkat mudik.
Kemudian menyimpan botol susu, dot, atau mainan yang sudah disteril pada wadah tertutup rapat yang sudah bersih.
Kalau Moms merasa hal tersebut kurang higienis, bisa memakai wadah atau kantong steril portable yang bisa dibawa kemana-mana.
Bahannya plastik dengan perekat memakai zipp yang sangat memudahkan ketika dibawa saat mudik.
Setelah Moms selesai memompa dan memindahkan ASI ke dalam botol atau kantong, pastikan untuk menuliskan tanggal pemerahan.
Label ini sangat membantu untuk mengetahui kapan waktu ASI sudah tidak layak konsumsi.
Kalau tidak dikasih label, dikhawatirkan bisa salah memberikan ASI yang sudah tidak layak dikonsumsi bayi karena bisa membahayakan kesehatan Si Kecil.
Saat dalam perjalanan mudik dan Moms harus menyimpan ASI perah, tidak mungkin membawa kulkas dan membuatnya menjadi beku.
Karena keterbatasan itu, Moms harus membawa cooler bag dan menyediakan banyak stok ice gel agar ASI perah tetap dalam keadaan segar.
ASI perah yang disimpan di dalam cooler bag, bisa bertahan 12-24 jam untuk menjaga agar suhu ASI perah tetap dingin.
Baca Juga: Sudah Tahu Belum Moms ASI Dapat Bertahan 4 Jam Setelah Dipompa, Ini Penjelasannya!
ASI perah yang sudah dibekukan bisa tahan selama 6 bulan.
Kalau persediaan ASI di rumah masih ada, sebaiknya dibawa beberapa untuk perjalanan mudik agar saat Si Kecil ingin menyusu.
Untuk ASI perah yang sudah dipompa saat perjalanan mudik, Moms bisa menyimpan di dalam cooler bag.
Ketika Moms sedang istirahat perjalanan untuk makan atau menginap, pastikan memilih lokasi yang memiliki freezer atau kulkas agar ASI perah yang baru saja dipompa bisa disimpan di sana.
Jika saat perjalanan mudik Moms bisa memberikan ASI secara langsung pada Si Kecil tanpa pumping, lebih baik seperti itu.
Nantinya hasil pumping bisa digunakan saat berada di lokasi mudik untuk memudahkan Moms berkegiatan selama ada di luar kota.
Selain itu, membawa ASI perah juga jangan terlalu banyak.
Pasalnya ASIP hanya bisa bertahan 12 sampai 24 jam di dalam cooler bag yang dipenuhi ice pack.
Itupun Moms tidak boleh membukanya.
Jadi jika selama perjalanan Si Kecil ingin menyusu, segera lakukan DBF saja.
Dengan begitu Moms juga tidak merasa kesakitan karena payudara penuh dengan ASI.
Bayi pun tidak akan rewel selama perjalanan mudik.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Kulkas ASI, Harganya Mulai dari Rp 1 Jutaan Saja!
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Kirana Riyantika |
KOMENTAR