Nakita.id - Moms mungkin sudah tahu ada banyak jamu tradisional untuk kesehatan.
Jamu tradisional merupakan salah satu warisan budaya Indonesia yang sudah ada sejak zaman nenek moyang.
Jamu merupakan minuman kesehatan yang terbuat dari bahan-bahan alami seperti rempah-rempah, tumbuhan, dan buah-buahan yang memiliki khasiat untuk menjaga kesehatan dan meningkatkan daya tahan tubuh.
Selain itu, jamu juga dapat digunakan sebagai obat untuk mengobati berbagai macam penyakit.
Dalam budaya Indonesia, jamu juga sering dikaitkan dengan pengobatan alternatif yang telah digunakan secara turun-temurun.
Meskipun kini sudah banyak tersedia obat-obatan modern, namun minuman kesehatan tradisional ini masih tetap populer.
Faktanya masih banyak yang memilih pengobatan alami dan sehat.
Nah, berikut adalah resep jamu tradisional yang baik untuk kesehatan seperti dilansir dari berbagai sumber.
Yuk simak!
1. Jamu Beras Kencur
Jamu beras kencur merupakan jamu tradisional Jawa yang memiliki rasa manis.
Konsumsi jamu beras kencur bisa membantu menghangatkan badan.
Baca Juga: Rekomendasi Ramuan Jamu Tradisional agar Kuat Tahan Lama di Ranjang Makin Membara
Bahan:
- 1500 ml air
- 150 gram gula jawa
- 125 gram kencur
- 50 gram beras putih
- 5 sdm gula pasir
- 5 ruas jahe
Cara membuat:
Pertama, cuci beras kemudian rendam dalam air selama 1 jam.
Rebus asam jawa, gula pasir, gula merah dan jahe sampai mendidih
Cuci bersih kencur kemudian kupas kulitnya dan potong-potong.
Baca Juga: Vitamin Anak Penambah Nafsu Makan Buatan Sendiri Resep Orangtua Zaman Dulu
Tiriskan air rendaman beras, blender beras bersama kencur, dan air rebusan gula.
Saring jamu beras kencur kemudian siap disajikan.
2. Jamu Kunyit Asam
Bahan:
- 100 gr kunyit
- 50 gr asem
- 100 gr gula merah
- 2 sdm gula pasir
- 700 ml air
Cara membuat:
Kupas kunyit kemudian parut.
Tambahkan air kemudian saring menjadi air kunyit
Campur seluruh bahan kemudian rebus air sampai mendidih.
Setelah mendidih, dinginkan dan jamu sudah bisa dinikmati.
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR